FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pemerintah masih mengkaji penerapan pendidikan matematika dari usia dini atau siswa PAUD dan taman kanak-kanak (TK). Hal ini menjadi salah satu yang ditekankan oleh Presiden Prabowo Subianto kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti.
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mendukung penuh rencana tersebut. Menurutnya, penerapan matematika sejak dini adalah terobosan yang baik.
Selain mata pelajaran matematika, Gibran juga mengusulkan penerapan pelajaran coding di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Coding adalah proses menulis instruksi atau perintah dalam bahasa pemrograman yang digunakan untuk memberi tahu komputer atau perangkat lunak apa yang harus dilakukan. Dalam coding, programmer menuliskan kode menggunakan sintaks khusus dari bahasa pemrograman seperti Python, Java, atau C++ untuk membuat program, aplikasi, atau situs web.
Proses coding mencakup beberapa tahapan, termasuk perencanaan, penulisan, pengujian, dan debugging (memperbaiki kesalahan).
Coding juga melibatkan logika dan pemecahan masalah untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Menurut Gibran, keahlian coding sangat penting di era digital, karena hampir semua teknologi modern, seperti aplikasi seluler, game, dan perangkat IoT, bergantung pada kode.
Saat memberi pengarahan ke Kadisdik se-Indonesia di Hotel Sheraton, Jakarta Selatan, Senin (11/11/2024), Wapres Gibran mengaku telah menitipkan ide tersebut untuk diekseskusi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti.
“Jangan sampai kita kalah dengan India karena sekali lagi Bapak-Ibu, untuk menuju Indonesia emas kita butuh generasi emas. Kita ingin lebih banyak lagi ahli-ahli coding, ahli-ahli AI, ahli-ahli machine learning, dan lain-lainnya,” papar Gibran. (Pram/fajar)