Krjogja.com – YOGYA – Manajemen hati menjadi kunci lembaga mampu menembus suprarasional untuk sukses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Manajemen hati harus mampu mengelola, menyatukan visi, misi, program, sarana dan prasarana (sarpras) dan jaringan. ‘Mindset’ itu sebenarnya kepercayaan atau pola pikir yang mempengaruhi cara berpikir, merasakan dan bertindak. Mudahnya, bagaimana impian yang rasional, bahkan tidak rasional sekalipun bisa menjadi kenyataan. Bahkan hasilnya di luar dugaan. Demikian yang mencuat dalam Seminar Nasional bertajuk ‘Mindset Suprarasional untuk Sukses Penerimaan Peserta Didik Baru /PPDB’ diselenggarakan Forum Guru Muhammadiyah (FGM) DIY di Grha As Sakinah – SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Tegalrejo Kota Yogyakarta, Sabtu (09/11/2024). Seminar menghadirkan narasumber Dr Raden Ridwan Hasan Saputra (Majelis Dikdasmen & Pendidikan Non Formal PP Muhammadiyah) dan Marjiyanti SAg MPdI (Kepala MI Muhammadiyah Karanganyar – Jawa Tengah). Diskusi dimoderatori Dr Yudi Wardana MSc. Hadir dan memberi pengantar Drs H Herynugroho MPd (Kepala SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta), Drs H Slamet Purwo (Ketua FGM DIY), H Gita Danu Pranata SE MM (Wakil Ketua Bidang Pendidikan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY). Baca Juga: Jelang Pilkada, KPU KP Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara
Marjiyanti SAg MPdI menyampaikan, MI Muhammadiyah Karanganyar mampu eksis sampai sekarang mendapatkan siswa 1.000 lebih setiap PPDB sebenarnya rahasianya ada di manajemen hati. Yakni meramu visi-misi, program sekolah, Sarpras dan jaringan, bersinergi untuk terus maju. “Katakanlah lembaga lain berjalan selangkah MIM Karanganyar berjalan melangkah 2, 3, 4 dan seterusnya ke depan. Harus menjadi memiliki senangat maju dan terbaik,” ujarnya. Langkah atau jalan itu sebenarnya masukan-masukan dari berbagai pihak terutama dari orangtua murid. “Usaha secara rasional dan suprarasional. Khusus yang suprarasional dengan beragam kegiatan keagaman,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Ridwan Hasan, bekerja jangan semata-mata mendapatkan uang. “Bekerjalah berlandaskan keikhlasan dan ibadah, kondisi akan dijalani lebih ringan. Kalau guru perbanyak belajar dan belajar agar ilmu terus bertambah. “Dari ilmu yang bermanfaat mampu menarik rezeki. Guru-guru yang berilmu tinggi mampu menarik murid datang berguru,” katanya. Baca Juga: Jatanras dan PPA Polresta Yogya Terima Penghargaan Ditegaskan Ridwan Hasan, mindset suprarasional itu memadukan berpikir menggunakan otak yakni secara rasional dan berpikir dengan hati, yakni ikhlas, kebermanfaatan serta berserah diri kepada Allah SWT. Sedangkan Drs H Slamet Purwo, Ketua FGM DIY saat memberi pengantar mengatakan, kegiatan ini memberi wawasan dan pencerahan, menguatkan pola pikir suprarasional untuk sukses Penerimaan Peserta Didik Baru. “Sengaja mengundang Bu Marjiyanti – Kepala MIM Karanganyar saat PPDM tahun 2024 dengan 1.000 lebih siswa baru. Tentu memiliki rahasia tersendiri. Begity Pak Ridwan memberi pencerahan mindset suprarasional,” ujarnya. (Jay).