Terdakwa Pungli di Rutan KPK Mengaku Ditekan Agar Tidak Ungkap Keterlibatan Atasan

Terdakwa Pungli di Rutan KPK Mengaku Ditekan Agar Tidak Ungkap Keterlibatan Atasan

11 November 2024, 21:52

JAKARTA, KOMPAS.com – Terdakwa kasus dugaan pungutan liar (Pungli) di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (Rutan KPK) Muhammad Abduh mengaku diminta Kepala Rutan (Karutan) KPK Ahmad Fauzi untuk tidak menyebutkan namanya dalam proses penyidikan.
Informasi ini Abduh sampaikan ketika diperiksa sebagai saksi silang atau saksi mahkota untuk para terdakwa lain termasuk Fauzi di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat.
Mulanya, Jaksa KPK mengkonfirmasi kepada Abduh apakah terdapat pihak-pihak yang menekannya untuk tidak berkata terus terang kepada penyidik.
“Ada tidak tekanan ke saudara untuk tidak menyebut nama seseorang terkait perkara rutan ini. Ada tidak?” tanya Jaksa KPK di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Senin (11/11/2024).
“Ada,” jawab Abduh.
Baca juga: Kasus Pungli Rutan KPK, Transaksi Tunai Diserahkan di Sekitar Masjid Rutan

Menurut Abduh, sebelum dirinya ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh KPK, ia dipanggil oleh Ahmad Fauzi.
Saat itu, ia bertugas sebagai petugas pengamanan gedung. Kemudian, ketika ia menyantap makan siang di belakang Rutan KPK, Ahmad Fauzi memanggilnya.
Karutan KPK itu kemudian bertanya apakah Abduh telah menjalani pemeriksaan di Kedeputian Penindakan dan Eksekusi. Fauzi hendak memastikan apakah mantan bawahannya itu menyeret namanya dalam pemeriksaan.
“(Fauzi berkata) Ya terus gimana lu nyebutin nama gua enggak? Ya saya sebutin Bapak. Saya ditanyakan siapa Karutannya saya sebutin, ya,” kata Abduh menceritakan percakapannya dengan Fauzi.
Baca juga: Kasus Pungli Rutan KPK, Uang Sumbangan Diletakkan di Toilet Karutan
“‘Jangan bawa-bawa nama saya’, kata dia begitu. Dia menyampaikan seperti itu,” lanjut Abduh.
“Jadi jangan bawa-bawa nama yang bersangkutan?” tanya Jaksa KPK memastikan.
“Betul,” timpal Abduh.
Selain Fauzi, Abduh juga mengaku ditekan oleh terdakwa lain bernama Hengki yang pernah menjabat Kepala Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) atau Karutan periode sebelumnya.
Jaksa KPK mengkonfirmasi apakah Abduh ditekan untuk tidak menceritakan pertemuan di Sesepuh Cafe, Jakarta Selatan.
Pertemuan itu dihadiri para pegawai negeri yang dipekerjakan (PNYD) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) yang menjadi petinggi Rutan KPK seperti Hengki, Sopian Hadi, dan lainnya.

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi