GELORA.CO -Kemunculan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor di saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengklaim tengah dicari keberadaannya, menuai reaksi beragam dari berbagai kalangan masyarakat. Anggota Komisi III DPR Fraksi PKS Nasir Djamil mengaku heran dan tak habis pikir saat membaca pemberitaan soal Sahbirin tersebut. “KPK bilang nggak tau di mana gitu kan, tiba-tiba muncul orangnya, itu lucu-lucu, udah lucu-lucu penegakan hukum kita ini,” ucap Nasir sambil tertawa saat dihubungi Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL di Jakarta, Selasa, 12 November 2024. Menurut politikus senior PKS ini, KPK selaku penegak hukum seperti sedang mempertontonkan pertunjukan lawak atau komedi dalam kasus Sahbirin tersebut. “Kalau saya sih lucu aja gitu lucu, gimana ini, ini lucu-lucu udah seperti lawak. jadi sudah seperti Stand up Comedy,” seloroh Nasir.Atas dasar itu, Anggota DPR asal Aceh ini menyarankan lembaga antirasuah melakukan evaluasi atas peristiwa tersebut. Sebab, kasus Sahbirin telah memantik reaksi publik yang itu berpengaruh pada masa depan pemberantasan korupsi di Tanah Air. “Ya jadi ini memang tantangan lah bagi KPK ini. Dia bilang nggak tau kemana lalu orangnya sudah muncul,” pungkasnya. KPK sebelumnya telah menetapkan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor sebagai tersangka usai operasi tangkap tangan pada 6 Oktober 2024 lalu. Namun KPK menyebut Sahbirin hilang dan tengah dicari.Jurubicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan, pihaknya hingga saat ini masih bekerja menangani perkara dugaan korupsi yang menjerat Sahbirin Noor.”Saat ini kedeputian Penindakan khususnya Direktorat Penyidikan sedang bekerja, jadi kita tunggu saja update perkembangannya,” kata Tessa kepada wartawan, Senin sore, 11 November 2024.Sahbirin muncul dalam apel pagi pegawai Pemprov Kalsel pada Senin, 11 November 2024. Ia tampak mengenakan pakaian dinas untuk memimpin apel aparatur sipil negara atau ASN di halaman Kantor Gubernur Kalsel, Kota Banjarbaru.Dalam sambutannya kepada ASN dan karyawan itu Sahbirin menyatakan keberadaannya selama ini yaitu di Banua atau Kalsel.”Saya hari ini senang sekali melihat wajah-wajah Anda semua. Alhamdulillah, mudah-mudahan Allah SWT selalu memberikan keselamatan kepada kita semua dan Banua kita menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur,” kata Sahbirin.