Kamis, 14 November 2024 – 13:43 WIB
Jakarta, VIVA – Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Mayjen TNI Yusri Nuryanto mengatakan sebanyak 45 anggotanya diamankan dan diperiksa terkait penyerangan seorang warga di Deli Serdang, Sumatera Utara beberapa waktu lalu.
Baca Juga :
Menhan Sjafrie, Menkomdigi, Kepala BIN, dan Panglima TNI Gelar Rapat Perangi Judi Online
“Yang sudah diamankan terkait Deli Serdang itu sudah diperiksa ada 45 orang,” kata Yusri kepada wartawan di Jakarta Timur, Kamis, 14 November 2024.Namun, Mayjen Yusri mengaku pihaknya tengah melakukan pendalaman dari 45 anggota yang terlibat dalam penganiayaan tersebut. Termasuk, terlibat dalam penganiayaan secara langsung maupun sebagai provokator.
Baca Juga :
Kembali Beraksi, Satgas TNI Habema Rebut Hati Warga Kampung Bombam Papua Pegunungan
“Kemudian dari 45 orang itu sedang kita pilah-pilah nih, dalam artian yang terlibat langsung dalam penganiayaan, kemudian yang terlibat langsung mungkin ada yang sebagai provokator atau mungkin yang sebagiannya sekedar ikut-ikutan,” ujar dia.Kendati begitu, Mayjen Yusri menegaskan pihaknya akan melakukan pemeriksaan secara marathon terkait kasus penganiayaan tersebut. Sehingga, kata dia, penetapan tersangka akan segera dilakukan.
Baca Juga :
Kasus Siswa Dipaksa Sujud Menggonggong di Surabaya Berujung Damai, SMAK Gloria Tetap Polisikan Pelaku
“Ini sedang proses pemeriksaan, penyidikan. Jadi untuk penetapan tersangkanya masih belum, tapi tingkatannya sudah tingkat penyidikan,” tuturnya.
Sebagai informasi, Kodam I Bukit Barisan mencatat ada 33 oknum TNI Angkatan Darat (AD) diduga terlibat penyerangan terhadap warga di Desa Selamat, Kecamatan Biru-Biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat malam, 8 November 2024.
Akibat penyerangan tersebut, seorang kakek, bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan sejumlah warga lainnya mengalami luka-luka. “Sebanyak 33 oknum TNI AD yang (diduga) terkonfirmasi dalam peristiwa ini, juga sedang diselidiki pihak Pomdam I Bukit Barisan,” kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) I Bukit Barisan, Kolonel Dody Yudha, kepada wartawan, di Kota Medan, Minggu 10 November 2024.Dody mengungkapkan pasca kejadian tersebut, Pondam I Bukit Barisan langsung mengamankan puluhan oknum TNI tersebut, untuk menjalani pemeriksaan. Hal itu guna dilakukan penyelidikan terhadap peristiwa penyerangan warga itu.“Oknum pelaku yang sudah terkonfirmasi diduga terlibat sudah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di Pomdam I Bukit Barisan,” ucap Dody.
Ratusan Prajurit Marinir dan Militer Australia Gelar Operasi Amfibi di Pantai Banongan
Latgabma Keris Woomera 2024 antara TNI dan Angkatan Bersenjata Australia (ADF) dimulai
VIVA.co.id
13 November 2024