Krjogja.com – YOGYA – Bicara soal Kopi Merapi yang ‘katanya’ hampir punah, melalui roadshow CERIA (Cerita dan Rasa Kuliner Nusantara), sebuah perusahaan Opaper App ingin mempromosikan kembali Kopi Merapi sebagai warisan kuliner ikonik Yogyakarta, yang wajib dilestarikan. Setelah sukses menggelar event Jelajah Rasa di Malang, kali ini di Yogyakarta akan berfokus pada konsep Cipta Rasa, yaitu sebuah kompetisi skala nasional yang mengundang 15.000 restoran, kafe, dan hotel di seluruh Indonesia untuk menciptakan ragam jenis hidangan baru menggunakan bahan pangan yang hampir punah, contohnya seperti Kopi Merapi di Yogyakarta. “Kami mengangkat tagline 4 Kota, 4 Program, Sejuta Keseruan. Setelah dari Yogyakarta, tur CERIA ini akan berlanjut ke Bandung dan Jakarta di tahun depan,” ujar Joanathan McIntosh, Founder Opaper App, Kamis (14/11/2024). Baca Juga: Tindak Pidana Penyelundupan Rugikan Negara Rp 216 triliun
Joanathan menambahkan, pemilihan bahan pangan Kopi Merapi sendiri dilakukan karena komoditas ini mulai sulit dijumpai, bahkan hampir punah, sejak banyak lahan kebun kopi terkena erupsi Gunung Merapi di tahun 2010. Bahkan, menurut data dari Dinas Pertanian Kabupaten Sleman menyebut luas lahan kebun kopi yang sebelumnya mencapai 800 ha, menjadi hanya sekitar 400 ha setelah erupsi terjadi. Meski begitu, pasca erupsi banyak petani yang terus berupaya meningkatkan kualitas biji kopi. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X juga telah memberi bantuan 1.000 pohon kopi untuk ditanam oleh petani kopi di lereng Gunung Merapi demi menjaga kelestarian Kopi Merapi. Apalagi pupuk alami dari abu vulkanik ternyata membuat buah kopi yang tumbuh semakin banyak dengan cita rasa kopi yang khas (lebih enak).
“Agar Kopi Merapi dapat terus lestari dan mampu memenuhi permintaan pasar yang tinggi, Opaper App ingin ikut melestarikannya melalui pemanfaatan Kopi Merapi yang diolah menjadi berbagai jenis makanan atau minuman dalam kompetisi Cipta Rasa,” jelas Joanathan. Baca Juga: Mantap, 53 Sekolah di Sragen Raih Adiwiyata, Terbanyak Se-Jateng Nantinya, para pemenang dari kompetisi ini akan diikutsertakan pada Indonesian Street Food Festival di Melbourne, Australia – yang diselenggarakan dan didukung oleh Atase Perdagangan Canberra, serta Indonesian Culinary Association of Victoria (ICAV). Ini menjadi peluang emas bagi para pengusaha kuliner tanah air untuk memperkenalkan produk mereka di kancah internasional. Indonesian Street Food Festival juga akan berkolaborasi dengan Melbourne Food and Wine Festival 2025 yang memiliki reputasi baik dalam mempromosikan berbagai produk kuliner, termasuk makanan Indonesia kepada masyarakat luas di Australia. Seluruh pemilik usaha kuliner di Yogyakarta dan sekitarnya, bisa mengikuti kompetisi Cipta Rasa dan berkesempatan menjadi bagian dalam acara food festival terbesar di dunia untuk mempromosikan produk olahan Kopi Merapi dari Yogyakarta. Baca Juga: Heroe Supena Ajak 45 Ribu Warga Kota Yogya Senam Bersama
Rangkaian kompetisi dimulai dari proses pendaftaran, tanggal 12 – 22 November 2024. Setelah itu, peserta akan mendapatkan online workshop seputar branding & marketing content di tanggal 24 November 2024. Para peserta pun akan diberi tugas untuk mempromosikan produk mereka di media sosial sebagai tahap awal penjurian.
Dilanjutkan dengan workshop “Teknik Pengolahan Bahan Kopi Merapi” di tanggal 29 November 2024 dan “Tour Kebun Merapi” di tanggal 4 Desember 2024, yang diikuti oleh 20 besar finalis yang lolos tahap awal penjurian.
Puncak acara sekaligus pengumuman pemenang akan dilaksanakan pada tanggal 7 – 8 Desember 2024 bertempat di VRTX Compound Space. Untuk semakin memeriahkan acara, akan ada bazar kuliner, live music, serta para pengunjung yang hadir juga bisa turut memberi penilaian dengan ikut mencicipi produk kreasi Kopi Merapi dari masing-masing peserta.