Dunia Kedokteran Dorong Keberhasilan Tolak Angin

Dunia Kedokteran Dorong Keberhasilan Tolak Angin

17 November 2024, 1:48

Krjogja.com Jakarta – DR (HC) Irwan Hidayat sebagai Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, di kantornya Jakarta, Sabtu (15/11/2024) dalam rangka Ulang Tahun ke 73 PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul mengungkapkan keberhasilan Tolak Angin selama ini berkat dunia Kedokteran. Menurut Irwan Hidayat meskipun Tolak Angin sudah dipercaya masyarakat, bagi Irwan masih ada hutang yang perlu diselesaikan. Irwan sangat ingin produk-produknya lebih dikenal dan mendapat kepercayaan dari dunia kedokteran. Ia menyadari, hal ini tidak mudah, lantaran dirinya yang tidak memiliki latar belakang pendidikan kedokteran harus menjelaskan kepada para dokter. Apalagi yang akan ia jelaskan adalah jamu Tolak Angin. Baca Juga: UMKM Harus Tumbuh, Dorong Sektor Pariwisata Daerah
“Jujur saja, saya tidak pede untuk menjelaskan pada dokter. Tapi rupanya Tuhan memang bermurah hati. Tahun 2011, saya bertemu Prof Iwan Darmansyah, seorang farmakologi idealis yang gigih berjuang demi pengobatan yang rasional. Itu pertemuan ke sekian kalinya, setelah tahun 2002 saya pernah ditampik habis-habisan saat mengutarakan niat untuk melakukan uji klinis terhadap Tolakangin. Saya sangat sedih, ketika beliau bilang “Tidak mungkin jamu diuji apa pun. Omong kosong!”,” tutur Irwan. Rupanya, penolakan ini tak membuat Irwan Hidayat patah arang. Ia justru bertekad untuk membuktikan bahwa uji klinis bisa dilakukan, dan di lain saat hal itu benar-benar berhasil dengan melakukan uji klinis fase pertama produk Tolakangin.

Keberhasilan ini, Irwan lantas mengundang Prof Iwan dan empat guru besar Universitas Indonesia ke Semarang untuk meninjau Pabrik Sidomuncul yang baru. Irwan berkesempatan mengudar perjalanan Sidomuncul dari awal hingga sekarang ini, serta bagaimana perjuangannya melakukan standarisasi. Baca Juga: UMKU Gelar Kick Off Seremonial Pembukaan Pendaftaran Maba 2025 Irwan juga mempresentasikan uji toksisitas dan uji farmakologi, membawa mereka melihat dari dekat fasilitas pabrik seperti laboratorium yang lengkap. Bahkan, Irwan juga berkesempatan menyampaikan gagasan besarnya tentang kekayaan alam Indonesia dan ide-idenya untuk memanfaatkannya. “Sepulang dari pabrik, Prof Iwan mengirimkan SMS “Saya surprise melihat pabrik Sidomuncul. Saya apresiasi Anda. I learn so much from you”. Bahkan, beliau minta dikirimi Tolakangin untuk diminum sendiri dan untuk pasien-pasiennya,” cerita Irwan. eKluarga, harus memutuskan untuk melanjutkan rencana melakukan uji toksisitas ataukah tidak terhadap produk kebanggaan mereka, Tolakangin. Baca Juga: Ribuan Warga Ikuti Jalan Sehat Milad Muhammadiyah “Iya saya pernah sangat-sangat bingung. Melanjutkan ide untuk melakukan uji toksisitas untuk Tolakangun ataukah tidak. Uji ini sangat penting untuk memastikan keamanan produk kami. Masalahnya kalau Tolakangin terbukti toksik, akan menjadi persoalan besar bagı Sidomuncul, karena 50% penjualan Sidomuncul pada saat itu produk Tolakangin,” beber Irwan Hidayat Irwan mengaku sempat melakukan diskusi panjang dan mendalam dengan tim. Bersama tim Research & Development yang dipimpin oleh Apt. Wahyu Widayani, S.Si, dan Brand Manager Tolakangin, Retna Widawati, Irwan melakukan diskusi yang sangat intens. Namun, pada akhirnya keputusan sangat berani diambil. Irwan setuju dengan pelaksanaan uji toksisitas, kendati risiko yang dihadapi tidak kecil.

Partai

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi