Warta Ekonomi, Jakarta –
Badan Kebudayaan Nasional (BKN) PDI Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta menghadirkan wadah bagi masyarakat untuk mengekspresikan kebahagiaan mereka terkait pesta demokrasi dengan mengadakan acara Nobar Debat Pilkada di Warung Kopi MUNII Bintaro, Minggu (17/11).
Kepala BKN PDI Perjuangan DKI Jakarta, Shalimar Anwar Sani mengatakan acara ini diinisiasi untuk menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap proses demokrasi di Jakarta. Di sisi lain, hal ini juga menjadi cara pihaknya melihat langsung antusiasme masyarakat soal Pilkada.
Baca Juga: Abaikan Soal Krisis Iklim, Aktivis Kecewa dengan Debat Pilgub Jabar 2024
“Politik itu bukan hanya mendengar dan mengasuh aspirasi rakyat, tetapi juga harus bisa melihat mata rakyat. Melalui acara ini, kami dapat melihat antusiasme dan harapan tersebut dalam kacamata yang sesungguhnya” ujar Shalimar.
Shalimar mengatakan acara ini tak sekedar nonton bareng (nobar) namun juga menjadi sebuah wadah ketiga untuk masyarakat berkumpul dan berdiskusi. Pihaknya bisa melihat langsung sorak sorai dan diskusi hangat yang mencerminkan partisipasi aktif dari masyarakat dalam Pilkada 2024.
“Budaya itu bukan hanya urusan seni, tapi bagaimana kita berdialog secara dalam mengenai keresahan” ucap Shalimar.
BKN PDI Perjuangan DKI Jakarta berencana untuk terus mengadakan acara serupa secara rutin. Shalimar menyebutkan bahwa acara ini dapat menjadi contoh bagaimana kebudayaan bisa diintegrasikan dengan ruang diskusi yang lebih inklusif dan relevan.
Kolaborasi antara elemen politik dan ruang sosial ini dinilai efektif dalam menjangkau berbagai lapisan masyarakat. Shalimar menekankan bahwa konsep dialog informal lebih efektif dalam menyampaikan pesan dan mengatasi permasalahan sosial.
“Acara ini seperti membuka kotak yang terasingkan selama ini. Dialog langsung jauh lebih efektif dibanding sekadar jejak pendapat,” kata Shalimar.
Baca Juga: Makin Dekat, Petani Kelapa Sawit Diminta Bijak di Pilkada 2024
Acara Nobar Debat Pilkada ini menekankan pentingnya ruang bertemu untuk menyampaikan pendapat dan mencurahkan perasaan sebagai fasilitas terbaik bagi masyarakat. Ia dapat menjadi contoh dalam menciptakan ruang yang lebih terbuka dan inklusif untuk masyarakat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.