M. Isa
| Selasa, 19/11/2024 18:21 WIB
RADARBANGSA.COM – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto mengungkapkan, perkembangan kejadian bencana di tanah air. Menurutnya, data yang dihimpun BNPB sampai tanggal 16 November 2024 tercatat 1.756 kejadian bencana terjadi di Indonesia.
“Paling banyak bencana hidrometeorologi basah yaitu banjir, tanah longsor dan cuaca ekstrim ada 1000 lebih,” ucap Suharyanto dalam rakor dan Sosialisasi Potensi Bencana Hidrometeorologi di Kantor Kemendagri, Senin, 18 November 2024.
BNPB, kata Suharyanto, mengimbau seluruh stake holder termasuk pemerintah daerah (Pemda) untuk meningkatkan kesiapsiagaan, salah satunya dengen melakukan apel kesiapsiagaan personel dan juga peralatan dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi basah yang diprediksi terjadi pada November dan Desember 2024 ini.
“Segera melaksanakan apel kesiapsiagaan, dari BNPB akan keliling bersama-sama daerah untuk apel siapsiaga,” imbuhnya.
Suharyanto berharap dengan mempersiapkan diri dalam menghadapi potensi bencana dapat mengupayakan mengurangi dampaknya.
“Bencana tidak bisa kita cegah, tetapi yang harus kita upayakan kurangi dampaknya, baik kerusakan infrastruktur dan korban meninggal dunia dan luka-luka,” harap Suharyanto.