Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Enik Ermawati saat pidato kunci dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Arah Kebijakan Luar Negeri untuk Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif secara daring, Selasa (19/11)
Terkini, Jakarta – Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Enik Ermawati menyampaikan pentingnya sinergi lintas sektor sebagai kunci keberhasilan dalam menghadapi dinamika global yang semakin kompleks.
Hal tersebut ia sampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Arah Kebijakan Luar Negeri untuk Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif secara daring, Selasa 19 November 2024.
Baca juga: Hadirkan Prototipe Pengembangan Pariwisata Regeneratif Berbasis Budaya, Wamenpar Ni Luh Apresiasi Pendiri Samsara Living MuseumNi Luh katakan bahwa sinergi perlu dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, yang dilanjutkan dengan implementasi penggunaan teknologi dan inovasi, serta terus menggaungkan hal unik tentang Indonesia.
“Oleh karena itu, kita harus memperkuat kolaborasi lintas sektor termasuk antar pemerintah daerah, akademisi, dan pelaku usaha bersinergi dalam merancang program dan inisiatif yang sejalan dengan prioritas nasional dan regional,” katanya.
Selain itu, kata mantan presenter Kompas TV itu, pemanfaatkan teknologi dan inovasi juga harus dioptimalkan karena transformasi digital di sektor pariwisata harus dipercepat untuk menjawab kebutuhan wisatawan global yang semakin dinamis.
“Tidak hanya itu, kita juga harus terus mempromosikan keunikan Indonesia melalui kerja sama internasional. Mari kita tampilkan kekayaan budaya, keindahan alam, dan daya tarik kreatif kita sebagai daya tarik utama,” kata jebolan Universitas Nobel Makassar tersebut.
Pesan keberlanjutan juga menjadi perhatian besar Wamenpar Ni Luh karena merupakan konsep pariwisata masa depan.
“Semua inisiatif harus berorientasi pada pelestarian lingkungan, pemberdayaan masyarakat lokal, dan pelestarian budaya,” ujarnya.
Ia sampaikan bahwa hingga saat ini, kerja sama luar negeri di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia mencakup tiga pilar utama yaitu kerja sama multilateral, regional, dan sub-regional serta bilateral.
“Pada kerja sama multilateral Indonesia berkontribusi secara aktif dalam forum global seperti UN Tourism, APEC, dan G20. Sebagai anggota Executive Council UN Tourism yang mewakili Asia-Pasifik, Indonesia terus mendorong kebijakan yang mendukung keberlanjutan dan daya saing global,”imbuhnya.