Krjogja.com – YOGYA – Tim Marching Band (MB) Bahana Putra Soedirman berhak merebut Piala Raja Hamengku Buwono X Sesi II usai meraih nilai tertinggi dari seluruh klasemen mata lomba concert marching art yang dilombakan. Turun di klasemen umum di GOR Among Raga, Minggu (17/11/2024), tim binaan Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto ini membukukan total nilai 85.850 dari seluruh juri yang bertugas. Nilai tersebut mengalahkan tim-tim lain yang turun di klasemen lain, seperti tim MB Gempita Nusantara SD Hj Istiarti 2 Baiturrahman Semarang yang turun di
klasemen junior brass dengan total nilai 83.850, serta MB Gita Swarna Spero, SMPN 2 Purworejo dari klasemen senior non brass dengan total nilai 82.300.
Ketua Panitia Pelaksana Piala Raja Hamengku Buwono X Session II, Nolik Maryono BSc kepada wartawan di Yogya, Senin (18/11/2024) mengatakan, untuk tim juara mata lomba concert tahun ini yakni MB Bahana Putra Soedirman. “Jadi, tim dari Universitas Jenderal Soedirman ini meraih nilai tertinggi dari empat klasemen yang kami lombakan untuk nomor concert marching art,” paparnya.
Selain menjadi peraih Piala Raja, tim MB Bahana Putra Soedirman juga menjadi yang terbaik untuk klasemen umum usai mengungguli tim Korps Digita Marching Band asal MMTC Yogyakarta dan Mataram Drum Corps yang harus puas menempati peringkat kedua dan ketiga. Sementara untuk klasemen senior non brass, juara direbut MB Gita Swarna Spero Purworejo setelah mengungguli nilai MB Al Fusa dan MB Gita Sumengkar Gemilang. Untuk klasemen junior non brass, juara diraih tim MB Gempita Nusantara usai meraih nilai tertinggi dan mengungguli dua tim pesaing terdekat, yakni Dwangkara Weka Bhirawa dan Gita Perwira Nada. Sedangkan untuk klasemen senior brass, gelar juara direbut tim MB Gita Buana Smakdang yang mengungguli MB Darul Qur’an Indonesia. “Kami bersyukur pelaksanaan kejuaraan tahun ini berjalan dengan baik dan lancar meski berlangsung dua session,” paparnya. Terkait pelaksnaan Piala Raja Hamengku Buwono X tahun depan apakah masih berlangsung dua session atau kembali menjadi satu session saja, Nolik mengaku, pihaknya akan melakukan evaluasi terlebih dahulu demi mematangkan kejuaraan tahun depan. “Kalau yang street parade dan display seperti yang kami gelar pada session I pasti akan kami gelar lagi, sedangkan yang mata lomba concert seperti di sesi kedua ini, masih akan kami bahas lagi pelaksanaannya,” jelasnya. Sementara itu Presiden Asian Marching Band Confederation (AMBC), Sehat Kurniawan Saiman yang menutup kejuaraan mengatakan, mata lomba concert art dan drumline battle yang dilombakan pada Piala Raja HB X Sesi II ini mulai dikembangkan di negara-negara ASEAN. “Awalnya memang dari Indonesia, tapi sekarang Thailand juga mulai melombakan mata lomba concert dan drumline ini. Semoga, kedepan nomor ini tetap akan ada di Piala Raja,” tegasnya.(Hit)
