“Meskipun masih perlu banyak pembenahan di sana sini, tetapi kita pun harus jujur mengakui telah ada dampak kemajuan yang dirasakan,” kata Elisa Kambu dikutip Kantor Berita RMOLPapua, Kamis 21 November 2024.Menurut dia, bentuk pengakuan terhadap hak-hak ulayat masyarakat adat di Tanah Papua saat ini belum belum optimal diterapkan.
Untuk itu, Tanah Papua butuh pemimpin daerah yang berintegritas dan mampu mengendalikan diri untuk berjuang demi kepentingan rakyat.“Masyarakat tentunya tidak menginginkan pemimpin daerah yang memanfaatkan kekuasaan untuk membuat kebijakan yang mengganggu hak ulayat dan hak-hak dasar masyarakat hukum adat,” ungkapnya.”Saya yakin dan percaya, pemerintah Republik Indonesia telah memberikan komitmen yang jelas untuk Tanah Papua pada umumnya, ” tambah dia.Ia juga berharap generasi muda Papua bisa bersaing di Maluku, Sulawesi, Jawa, Kalimantan, dan Sumatera.
“Kita berharap ke depan, orang Papua bisa juga ada di Sulawesi, dan di Jawa juga bisa. Dan tentu kita juga berharap saudara-saudara kita di sana berjiwa seperti kita di Papua yang bisa menerima semua orang bisa ada di sini,” pungkasnya.