Jumat, 22 November 2024 – 16:01 WIB Pakar komunikasi sekaligus wartawan senior Bambang Harymurti. Foto: source for jpnn jpnn.com, JAKARTA – Program Bojonegoro Klunting yang digagas oleh pasangan calon bupati dan wakil bupati Bojonegoro Teguh Haryono dan Farida Hidayati mendapat respons positif dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk dari para pakar di bidangnya. Inovasi program paslon nomor urut 1 ini pun dibedah pada Diskusi Publik Menyambut Universal Basic Income atau Hak Dasar Pendapatan Warga bersama para pakar yang berkompeten di bidangnya.Seorang pakar komunikasi sekaligus wartawan senior Bambang Harymurti (BHM) yang menjadi salah satu narasumber mengatakan bahwa APBD Bojonegoro mencapai Rp 8 triliun lebih.Namun, hingga September, serapannya baru mencapai 36 persen. Artinya, masih banyak dana yang tersedia.”Jika masyarakat Bojonegoro mendukung program Klunting (Universal Basic Income), diskusi akan menjadi jauh lebih menarik. Kita perlu menggalang kampanye agar mereka setuju,” ujarnya.Model Bojonegoro melalui Klunting ini terinspirasi dari model yang diterapkan di negara bagian Alaska, di mana setiap tahun semua penduduknya menerima dividen dari hasil migas.Padahal, Alaska dikenal sebagai salah satu negara bagian paling kapitalis di Amerika.Hal ini membantah anggapan bahwa Universal Basic Income (UBI) identik dengan paham sosialis. Program Bojonegoro Klunting yang digagas oleh pasangan calon bupati dan wakil bupati Bojonegoro Teguh Haryono dan Farida Hidayati mendapat respons positif. –