KRJogja.com, KULONPROGO – Forum Silaturahmi Kyai Kampung (FSKK) Kulonprogo secara resmi deklarasi mendukung Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kulonprogo nomor urut 03, Novida Kartika Hadi – Rini Indriani (Novida-Rini) di RM Langgeng Sari Mbulu, Pedukuhan Klegen, Kalurahan Sendangsari, Pengasih, Kulonprogo, DIY, Kamis (21/11). Selain pengasuh sejumlah pondok pesantren ikut hadir para guru Madrasah Diniyah, Kaum Rois, Muslimat NU dan para santri. “Mudah-mudahan yang dicita-citakan Pasangan Novida-Rini mendapat ridho Allah SWT. Bisa menjadi Bupati dan Wabup Kulonprogo,” kata Koordinator FSKK sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Dholam, Pengasih, Kyai Abdullah Salam. Pihaknya berharap Paslon Nomor Urut 3 yang diusung PDIP dan PKS tersebut bisa membawa pondok pesantren dan kaum Nahdliyin lebih baik lagi. “Kami juga sangat berharap Paslon Novida – Rini mengembalikan hari sekolah seperti semula, enam hari masuk sekolah. Yang tak kalah pentingnya pasangan tersebut mendukung dan mengawal Undang-Undang Pesantren, karena itu senjata pesantren pada masa depan, selaras dengan sekolah formal yang diakui penuh pemerintah,” tegas Abdullah Salam.
Hal sedana disampaikan Pengasuh Ponpes Annadwah, Bendungan, Wates, Gus Mukhtaf Ajib meyakini Paslon Novida – Rini akan memperhatikan kaum kecil, seperti petani, nelayan hingga Rois yang kesejahteraannya masih kurang. Paslon Bupati-Wabup Novida-Rini menyambut baik dukungan FSKK. Dukungan dinilai bisa meluruskan kesimpangsiuran seputar Nahdatul Ulama (NU) Kulonprogo mendukung salah satu pasangan calon di Pilkada Kulonprogo.
“Kita semua berharap pilihan masyarakat sesuai hati nurani. Jangan sampai ada pembengkokkan lah, semua biar berjalan apa adanya dengan informasi sebenarnya. Jangan sampai mendapat referensi yang salah, terima kasih para kyai sudah mendukung Paslon Novida-Rini. Insya Allah kontrak politik siap dilaksanakan dalam mendukung pembangunan Kulonprogo,” tutur Novida. NU secara keorganisasian tegak lurus, tidak terlibat politik praktis. Sehingga mestinya tidak ada pembelokan bahwa NU memihak salah satu calon. “Tidak ada rebutan suara NU, semua calon juga meminta restu. NU dan Muhammadiyah organisasi keagamaan terbesar. Tapi tetap harus diluruskan, masyarakat mendapat referensi yang benar. Kami tidak ingin mengklaim NU (mendukung) tapi tadi disebutkan (dalam deklarasi) kami dipercaya struktural NU untuk membawa NU menjadi lebih baik,” ungkapnya. Cabup Kulonprogo, Rini Indriani menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan program sehingga perempuan bisa berpartisipasi aktif dalam pembangunan Kulonprogo. Baik dalam bidang ekonomi, sosial hingga politik. “Kami fokus pemberdayaan perempuan. Tentunya peran itu yang tidak akan ditinggalkan kodratnya perempuan sebagai ibu dan istri. Ini kami tekankan pada perempuan Kulonprogo agar bisa berdaya dalam bidang perekonomian khususnya,” jelas Rini. (Rul)-