Film Horor Indonesia yang Bertema Khas Daerah Tertentu, Terbaru Mariara

Film Horor Indonesia yang Bertema Khas Daerah Tertentu, Terbaru Mariara

28 November 2024, 20:30

Film horor Indonesia, beragam yang mengangkat unsur lokal daerah tertentu. Unsur kengerian yang ditampilkan pun identik kekhasan budaya daerah. Terbaru, ada film horor yang mengangkat unsur budaya Minahasa berjudul Mariara akan tayang di bioskop pada Rabu, 27 November 2024. “Ayo saksikan film Mariara hanya di bioskop. Ini karya sineas lokal yang kualitasnya tidak kalah dengan produksi industri perfilman nasional,” kata Produser Merdy Rumintjap dalam keterangan tertulis, dikutip dari Antara, Selasa, 26 November 2024.Film horor bertema lokal khas daerah tertentu1. Mariara Perjamuan Maut (2024)Mariara Perjamuan Maut adalah film lokal dari Sulawesi Utara tentang praktik penggunaan ilmu hitam. Cerita yang dihadirkan mengenai perjamuan syukuran yang diadakan kepala desa, Sabina, merayakan peneguhannya sebagai pejabat terpilih, dan acara sukacita itu berubah tragis ketika, Sabina, meninggal mendadak di tengah-tengah perjamuan.Film horor Mariara diproduksi Gorango Picture yang menggandeng pekerja film asal Sulawesi Utara, serta Sutradara Veldy Reynold dan Produser Merdy Rumintjap menggunakan sepenuhnya konten lokal mulai pemeran, penataan hingga peralatan.Beberapa pelaku seni peran itu antara lain Leon Alexander sebagai David Torona, Servie Kamagi sebagai Marthen, Eric Dajoh sebagai Pendeta Edward, Yashinta Tetelepta sebagai Sarah dan Mercy Lateka.Film horor Indonesia, Kuyang,  tayang di platform streaming online Netflix. Film yang tayang perdana di bioskop pada 7 Maret 2024 in hasil adaptasi dari novel karya, Achmad Benbela, berjudul Kuyang: Sekutu Iblis yang selalu Mengintai.Film ini bercerita tentang pasangan suami istri bernama Sriatun dan Bimo yang merantau kedesa di Kalimantan. Bimo memutuskan untuk merantau dan membawa istrinya yang sedang hamil karena dia akan menjalankan dinas sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).Bimo tak bisa lagi mengelak, keputusannya untuk mengubah nasibnya ke desa tersebut adalah sesuatu yang akan disesali. Ia harus menghadapi kenyataan, sosok makhluk yang bersekutu dengan iblis tengah mengincar istri dan calon anaknya.3. Pamali: Dusun Pocong (2023)Film Pamali: Dusun Pocong memiliki tagline “Melanggar Adat, Mengundang Petaka”. Film horor in merujuk, kepercayaan tidak boleh bersiul pada malam hari, yang dapat mengundang makhluk gaib.  Film Pamali: Dusun Pocong film horor karya  sutradara Bobby Prasetyo yang tayang pada 12 Oktober 2023. Film ini  sekuel kedua dari film Pamali yang telah tayang pada Oktober 2022. Film ini dibintangi oleh  Yasamin Jasem, Fajar Nugra, Dea Panendra, dan Ence Bagus.4. Lampor: Keranda Terbang (2019)Lampor: Keranda Terbang film horor dari Rumah Produksi Starvision yang tayang pada Oktober 2019. Film Lampor diangkat dari hantu Lampor, kepercayaan lokal Temanggung, Jawa Tengah. Pada 1980-an, Lampor, begitu ditakuti masyarakat. Mereka tak berani keluar rumah setelah matahari terbenam. Kisah tersebut dialami oleh sutradara Lampor, Guntur Soeharjanto, yang akhirnya dijadikan film.”Saya sempat mendengar suaranya waktu SMP. Welwo welwo artinya dijawil dan digowo,” kata Guntur dalam konfrensi pers di Epicentrum XXI, Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2019. Film Lampor mengingatkan Guntur akan masa kecilnya di Temanggung, yang kemudian menjadi ide cerita dari film horor ini.5. SuanggiBelum ada informasi mendetail mengenai jadwal tayang film ini di layar lebar. Namun, para pemeran bersama tim produksi film ini telah mengadakan konferensi pers pada Sabtu, 25 Mei 2024.  Pangeran Lantang mengunggah beberapa momen saat konferensi tersebut dalam Instagram dan menjelaskan, syuting film akan dimulai pada Senin, 27 Mei 2024.Film Suanggi: Ilmu Terkutuk garapan sutradara, Dom Dharmo, bersama rumah produksi Mutiara Films dan Subtubestudio akan mengajak penonton menelusuri misteri dan mitos dari ilmu hitam untuk membunuh yang tak disukai beserta orang-orang yang menekuninya.”Ini merupakan kearifan lokal dari Indonesia Timur (Papua) yang punya berbagai macam penafsiran. Kemudian, ide itu kami bawa bertemu Dom Dharmo yang merupakan sutradara film ini. Mungkin ada satu tahun setengah kami berbincang tentang film ini,” kata produser film Suanggi, Bona Pascal, dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu, 29 Mei 2024, sebagaimana dikutip dari Antara. Suanggi memang manusia yang memiliki ilmu hitam. Keberadaan Suanggi pun hidup berbaur bersama warga setempat, walau masih ada yang menetap di hutan. Akan tetapi, banyak versi suanggi dalam masyarakat.ANDIKA DWI | CHITRA PARAMAESTI | NI MADE SUKMASARI | ANTARA

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi