JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Prabowo Subianto berharap ada terobosan-terobosan positif dalam konflik di Gaza, Palestina.
Harapan ini disampaikannya menanggapi sejumlah pengamatan yang menyebut bahwa terobosan positif mungkin muncul di dunia, salah satunya dengan terjadinya gencatan senjata di Lebanon.
“Banyak pengamat, banyak pemikir menilai bahwa dengan pemilihan presiden Amerika yang baru, kemungkinan bisa terjadi terobosan-terobosan yang positif,” kata Prabowo saat memberikan pengarahan dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) di Kompleks Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2024).
“Di Timur Tengah pun dengan adanya gencatan senjata di Lebanon membawa ke arah yang lebih positif. Kita berharap akan ada terobosan-terobosan juga di Gaza,” imbuhnya.
Baca juga: Canda Prabowo di Pertemuan BI: Saya Diundang Mendadak, Harus Siap
Di sisi lain ia tidak memungkiri, kondisi geopolitik masih terus bergejolak. Salah satu contohnya adalah ketegangan yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.
Oleh karenanya, ia meminta semua pihak untuk berhati-hati dan menjaga Indonesia bersama. Meski, kata Prabowo, Indonesia berada pada arah yang cukup kondusif.
“Situasi penuh ketidakpastian ini mengharuskan kita untuk selalu waspada, selalu hati-hati tapi saya bersyukur bahwa suasana secara garis besar di Republik Indonesia ini cukup tenang dan cukup kondusif,” tutur dia.
Baca juga: Prabowo Bangga Indonesia Jadi Negara Besar yang Tak Pernah Gagal Bayar Utang
Lebih lanjut, Prabowo mengaku bangga Indonesia tidak pernah gagal bayar utang (default) meski menjadi negara yang besar.
Padahal banyak negara lain yang berkali-kali gagal, bahkan kegagalannya mencapai 10-13 kali. Tak jarang, negara-negara yang mengalami kegagalan itu adalah negara yang industrinya dan teknologinya maju.
“Saya bangga kenapa? Tiap saya keliling, sejak saya Menteri Pertahanan kita disegani. Kenapa? Negara besar, kita negara yang sudah membangun, kita terkenal tidak pernah default,” tandas Prabowo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.