Tidak Beda dengan Sekolah Umum

Tidak Beda dengan Sekolah Umum

1 December 2024, 11:35

JAKARTA, KOMPAS.com7 – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar meninjau pelaksanan simulasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Pondok Pesantren Nahdlatul Ummat, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, pada Sabtu (30/11/2024) kemarin.
Total ada sekitar 200 santri yang mendapatkan simulasi makan bergizi gratis.
Nasaruddin menegaskan, makan bergizi gratis merupakan program Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka yang tidak membedakan jenis sekolahnya, baik pesantren, madrasah, maupun sekolah umum.
“Tidak ada bedanya dengan sekolah umum, sama-sama menikmati hasil pembangunan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo. Semua makan gratis,” ujar Nasaruddin dalam keterangannya, Minggu (1/12/2024).
Baca juga: Tanggapi Anggaran Makan Bergizi Rp 10.000, Cak Imin: Bagian Proses Simulasi
Nasaruddin menjelaskan, lembaga pendidikan binaan Kemenag juga siap menjalankan program ini.

Dia kembali menekankan tidak ada bedanya antara sekolah umum dan pesantren.
“Ya bisa dilihat tadi, ini kan program pemerintah sekarang ini. Jadi tidak akan kita beda-bedakan satu sama lain, semuanya sama dan siap,” tuturnya.
Setelah itu, Nasaruddin bersama para penjabat lainnya melakukan penanaman pohon bersama di area ponpes.
Dia mengklaim Kemenag juga berkomitmen dalam melakukan penghijauan.
Baca juga: Riwayat Program Makan Bergizi Gratis, Awalnya Rp 15.000, Kini Dianggarkan Rp 10.000
Maka dari itu, Nasaruddin berharap, semua Satker Kemenag juga bisa mengikuti kegiatan penghijauan dan penanaman pohon, minimal di area kantornya masing-masing.
“Tadi kita juga saksikan penanaman pohon, kita akan melakukan penghijauan sesuai dengan Deklarasi Istiqlal untuk lintas agama ya,” kata Nasaruddin.
Kepala Kanwil Kemenag Sulbar Adnan Nota memaparkan, simulasi makan bergizi gratis menunjukkan komitmen pemerintah daerah bahwa program ini bukan hanya untuk sekolah umum, tapi juga madrasah dan pesantren.
Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis Rp 10.000, Kepala BGN: Gizi Seimbang, Kalori Sesuai Kebutuhan
“Seperti yang diungkapkan Pak Menteri, jadi tidak hanya diperuntukan untuk sekolah yang dalam tanda kutip sekolah umum, tetapi sampai ke madrasah dan pesantren,” jelas Nota.
Lalu, Nota mengungkit makan bergizi gratis pada dasarnya sudah diterapkan pesantren sejak lama, meski belum terstandarisasi.
“Nah hari ini, 4 sehat 5 sempurnanya itu insyaallah akan terstandarisasi dan mudah-mudahan ini bukan hanya sekedar simulasi tapi ini bisa diwujudkan dalam waktu yang singkat,” imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi