Minggu, 01 Desember 2024 – 16:19 WIB Veronica Tan dan sejumlah narasumber berpose bareng dalam Diskusi Empowerment Talk bertajuk Perempuan Berdaya, Bangsa Berjaya: Menuju Indonesia Emas 2045. Foto: source for JPNN jpnn.com – JAKARTA – Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Wamen PPA) Veronica Tan mengatakan kemandirian perempuan secara ekonomi berpengaruh terhadap sikap perempuan yang berani speak up. “Jadi, permasalahan itu bagaimana membuat ekonomi perempuan itu harus ada dulu. Kalau ekonomi perempuan ada, berdaya, dia mandiri sendiri saya yakin dia akan berani speak up,” kata Veronica dalam Diskusi Empowerment Talk bertajuk Perempuan Berdaya, Bangsa Berjaya: Menuju Indonesia Emas 2045 yang digelar DPP Perempuan Bangsa, dalam rangkaian Musyawarah Nasional (Munas) ke-V di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (30/11).Menurut Vero, kebanyakan perempuan bergantung pada suami atau pihak lain. Perempuan Indonesia kebanyakan sangat lemah dari sisi ekonomi, sehingga mereka bergantung kepada orang-orang terdekat, khususnya suami. Ketergantungan ekonomi perempuan menjadi akar utama permasalahan.Di tempat yang sama, Chiki Fawzi menegaskan pentingnya gerakan-gerakan untuk mendukung pemberdayaan perempuan.Dia mengajak semua perempuan untuk menyuarakan berbagai masalah yang saat ini ada.”Dengan menyuarakan sesuatu dan membarenginya dengan aksi nyata, dampaknya akan lebih besar. Perempuan harus berdaya dulu, harus punya keterampilan,” katanya.Wakil Ketua Komisi VII DPR Fraksi Gerindra Rahayu Saraswati juga turut menyoroti keterbatasan KemenPPA dalam memberdayakan perempuan.Dia menekankan pemberdayaan perempuan tidak hanya menjadi tugas KemenPPA. Wamen PPA Veronica Tan bicara soal kemandirian perempuan pada diskusi bersama DPP Perempuan Bangsa. –