Jakarta – Warga Korea Selatan (Korsel) berdemo di gedung parlemen usai Presiden Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer. Pasukan khusus Korsel masuk ke dalam gedung parlemen.Seperti dilansir AFP, Selasa (3/12/2024), ratusan orang berkumpul di parlemen Korea Selatan pada Rabu (4/3) dini hari untuk memprotes penerapan darurat militer, menurut rekaman langsung.”Tolong buka gerbangnya. Tugas kalian adalah melindungi Majelis Nasional. Mengapa kalian hanya berdiam diri sementara anggota parlemen diinjak-injak?” seorang pria paruh baya berteriak kepada sekelompok polisi yang menjaga gerbang.
–
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, berdasarkan siaran langsung TV, pasukan khusus Korea Selatan mencoba memasuki gedung parlemen.Pemimpin oposisi Korea Selatan, Lee Jae-myung, mengecam darurat militer yang baru diberlakukan itu sebagai ‘ilegal’ dan meminta masyarakat untuk berkumpul di parlemen sebagai bentuk protes.
“Pemberlakuan darurat militer ilegal oleh Presiden Yoon Suk Yeol tidak sah,” kata Lee, yang kalah tipis dari Yoon dalam pemilihan umum 2022, dalam siaran langsung.”Silakan datang ke Majelis Nasional sekarang. Saya juga akan ke sana,” imbuhnya, sambil mendesak warga untuk bergabung dengannya dalam menentang darurat militer.Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, mengumumkan darurat militer di negaranya. Seluruh kegiatan politik di Korea Selatan dilarang.Semua kegiatan politik dilarang di Korea Selatan menyusul pemberlakuan darurat militer dan semua media akan diawasi oleh pemerintah, kata komandan darurat militer Park An-su dalam sebuah pernyataan.”Semua kegiatan politik, termasuk kegiatan Majelis Nasional, dewan lokal, partai politik, dan asosiasi politik, serta perkumpulan dan demonstrasi, dilarang keras,” katanya, seraya menambahkan: “Semua media dan publikasi harus tunduk pada kendali Komando Darurat Militer.”
(rfs/jbr)