Krjogja.com – Sosok Clara Shinta, seorang selebgram populer berdarah Batak, menjadi perbincangan hangat publik setelah namanya dikaitkan dalam kasus viralnya video pendakwah Gus Miftah. Dalam video tersebut, Gus Miftah terlihat melontarkan candaan yang menyebut penjual es teh keliling sebagai “gobl*k,” memicu kontroversi luas di media sosial. Clara Shinta diduga sebagai salah satu penyebar awal video tersebut, yang kini tengah menjadi pusat perhatian publik. Beberapa netizen bahkan mengucapkan terima kasih kepada Clara atas perannya dalam menyebarkan video itu, meskipun hal ini belum terkonfirmasi secara resmi. Baca Juga: Benarkah Ustadz Adi Hidayat Menggantikan Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden? Ini Faktanya
Tanggapan Gus Miftah dan Klarifikasi Video Setelah video itu viral, Gus Miftah—yang merupakan pimpinan Ponpes Ora Aji Sleman—segera menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat, terutama kepada penjual es teh yang menjadi objek candaan tersebut.
Tidak hanya itu, ia juga memilih untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama. Namun, seorang tokoh pendakwah, Kiai Syarif Rahmat, menilai video itu telah diedit untuk membentuk narasi negatif. Kiai Syarif meminta pihak terkait untuk melacak penyebar pertama video tersebut. “Cari siapa penyebar, pengedit video pertama. Telusuri sampai ketemu yang memesan ini,” ujarnya dalam sebuah video yang diunggah di TikTok. Baca Juga: Penyesuaian Harga Dilakukan, HET Gas 3 Kilogram di DIY Jadi Rp18 Ribu Siapa Clara Shinta? Clara Shinta lahir di Medan pada 25 Juni 1996. Ia merupakan seorang selebgram dan TikToker terkenal dengan lebih dari 6,5 juta pengikut di akun @clarashintareal. Selain aktif di media sosial, Clara juga dikenal sebagai pebisnis sukses. Karier bisnis Clara dimulai dengan ekspor ikan ke berbagai negara, termasuk Filipina dan Amerika, yang memberinya keuntungan hingga Rp 250 juta per bulan. Bisnisnya kemudian berkembang ke bidang perawatan tubuh, seperti pemasaran produk pelangsing. Sebagai seorang mualaf sejak 2017, Clara juga aktif mengikuti kajian dakwah. Setelah menjalani umrah pada 2023, ia mulai berhijab dan menerima nama Islami dari Ustaz Adi Hidayat: Amira Nurul Aulia. Baca Juga: Ekonomi Jogja: Nataru vs Hujan
