Waspadai Bahaya Kebakaran di Musim Hujan: Faktor Penyebab dan Langkah Pencegahan

Waspadai Bahaya Kebakaran di Musim Hujan: Faktor Penyebab dan Langkah Pencegahan

11 December 2024, 16:09

Krjogja.com – Musim hujan seringkali dianggap sebagai waktu yang aman dari risiko kebakaran. Namun, berbagai insiden menunjukkan bahwa bahaya kebakaran tetap dapat terjadi meski curah hujan sedang tinggi. Salah satu contoh nyata adalah kebakaran yang baru-baru ini melanda kawasan padat penduduk di Kemayoran, Jakarta Pusat. Kasus Kebakaran di Kemayoran Pada 10 Desember 2024, kebakaran terjadi di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat. Insiden ini diduga berasal dari percikan api di rumah seorang pengepul rongsokan plastik berinisial J. Api dengan cepat membesar, melahap bangunan semi permanen, dan merambat ke rumah-rumah lain di kawasan padat penduduk tersebut. Menurut Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat, Asril Rizal, kebakaran bermula saat pemilik rumah tengah tidur dan terbangun setelah rumahnya dipenuhi asap tebal. Dengan cepat, ia menyelamatkan diri dan meminta bantuan tetangga. Sayangnya, kepadatan permukiman serta bahan bangunan yang mudah terbakar mempercepat penyebaran api.
Petugas pemadam kebakaran yang menerima laporan pada pukul 12.25 WIB langsung mengerahkan 128 personel dan 32 unit mobil pemadam. Meski sempat terkendala akses jalan sempit dan banyaknya warga yang menyelamatkan barang-barang pribadi, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 15.00 WIB. Bahaya Kebakaran di Musim Hujan

Musim hujan ternyata tidak sepenuhnya melindungi kita dari risiko kebakaran. Bahkan, beberapa faktor spesifik di musim hujan justru dapat memperparah kemungkinan terjadinya kebakaran, seperti: 1. Barang Mudah Terbakar
Barang-barang seperti plastik, kayu, dan cairan kimia (contoh: oli) mudah terbakar meskipun dalam kondisi lembab. Kasus di Kemayoran menjadi bukti nyata bahwa pengumpulan rongsokan plastik tanpa pengelolaan yang aman berpotensi besar memicu kebakaran. 2. Sambaran Petir
Sambaran petir menjadi ancaman serius di musim hujan, terutama pada bangunan tinggi seperti rumah bertingkat. Jenis petir Cloud to Ground (CG) yang memiliki arus listrik besar dapat menyebabkan kebakaran jika mengenai bangunan yang tidak dilengkapi penangkal petir. 3. Korsleting Listrik
Kabel listrik yang terkelupas, instalasi yang tidak terawat, atau sambungan listrik yang tidak aman dapat memicu korsleting. Kondisi lembap di musim hujan sering kali memperparah risiko ini. Langkah-Langkah Pencegahan Kebakaran Untuk mencegah kebakaran di musim hujan, ada beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan: 1. Pasang Penangkal Petir
Untuk bangunan bertingkat, penangkal petir merupakan perlengkapan wajib. Alat ini akan menyalurkan energi listrik dari petir ke tanah, sehingga melindungi bangunan dari risiko terbakar. 2. Periksa Instalasi Listrik Secara Berkala
Pastikan instalasi listrik di rumah atau bangunan dalam kondisi baik. Kabel yang terkelupas atau rusak harus segera diganti, dan stop kontak serta saklar yang longgar harus diperbaiki. 3. Hindari Menumpuk Barang Mudah Terbakar
Simpan barang-barang seperti plastik, kertas, atau kain bekas di tempat yang aman dan jauh dari sumber api. Pengelolaan yang buruk dapat meningkatkan risiko kebakaran, seperti yang terjadi di Kemayoran.

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi