BMKG Sebut Gelombang Tinggi Sudah Mulai Berkurang, Aman Untuk Penyeberangan Jalur Laut

BMKG Sebut Gelombang Tinggi Sudah Mulai Berkurang, Aman Untuk Penyeberangan Jalur Laut

11 December 2024, 21:07

JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, gelombang tinggi di wilayah selatan Indonesia sudah berkurang dan lebih terkendali.
Kondisi saat ini pun dianggap aman untuk pelayaran atau penyebrangan jalur laut. Prakirawan BMKG Idhan Abu Bakar menjelaskan, hal ini disebabkan oleh posisi bibit siklon tropis di kawasan Samudera Hindia yang mulai bergerak menjauh wilayah pesisir Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara Timur (NTT). “Kalau berdasarkan pantauan saat ini memang untuk posisi bibit siklon tropis ini sudah cukup agak menjauh di wilayah Indonesia,” ujar Idhan dalam program Obrolan News Room Kompas.com, Rabu (11/12/2024). “Karena posisinya sudah cukup jauh di wilayah selatannya Banten ya, selatan Jawa, maka untuk gelombangnya sendiri ini sudah cukup, agak lebih kondusif dibanding sebelumnya,” sambungnya. Baca juga: Antisipasi Gelombang Tinggi, Logistik Pilkada di Lampung Diikat Pelampung

Menurut Idhan, bibit siklon tropis sempat terpantau berada di dekat wilayah pesisir Jawa, Bali, kawasan Nusa Tenggara pada awal Desember 2024. Bibit siklon tropis ini mengakibatkan kecepatan angin di wilayah perairan meningkatkan, dan menyebabkan gelombang air laut menjadi lebih tinggi. “Posisinya kemarin itu di samudera Hindia barat daya Banten, ada juga di selatan Jawa Tengah dan ada juga di sekitar timur di wilayah Nusa Tenggara Timur seperti itu,” kata Idhan “Jadi untuk wilayah-wilayah di sekitar bibit siklon ini itu biasanya memang untuk gelombangnya itu cukup tinggi,” sambungnya. Baca juga: BMKG Laksanakan Modifikasi Cuaca di 4 Provinsi untuk Antisipasi Banjir Idhan mencontohkan gelombang tinggi di jalur penyeberangan Selat Sunda pada awal Desember 2024. Kondisi ini disebabkan oleh bibit siklon tropis yang berada tepat di selatan Banten. “Posisi si bibit siklon tropis ini tepat di selatan Banten, maka untuk jalur penyeberangan di sekitar Selat Sunda itu cukup tinggi seperti itu. Jadi mungkin akan sedikit mengganggu penyeberangan,” ungkap Idhan. “Nah, semakin menjauh posisinya maka untuk gelombangnya juga mungkin akan lebih rendah lagi seperti itu,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi