Dalam sebuah pernyataan pada Selasa, 9 Desember 2024, Ryabkov mengatakan bahwa Assad berhasil dibawa dengan aman dari Suriah ke Rusia dan kini pemerintah menampungnya. “Assad diangkut ke Rusia dengan cara yang paling aman di tengah keruntuhan rezimnya yang tiba-tiba saat pasukan oposisi berlomba menuju Damaskus,” kata Ryabkov, seperti dimuat AFP.
Wamenlu Rusia itu tidak merinci di mana tepatnya al-Assad berada dan bagaimana kondisinya saat ini. “Saya tidak tahu apa yang sedang terjadi dengannya saat ini. Akan sangat salah bagi saya untuk menguraikan apa yang terjadi dan bagaimana itu diselesaikan,” ujarnya.Ketika ditanya apakah Assad akan diserahkan untuk diadili atas serangkaian kejahatan yang dituduhkan kepadanya dan pemerintahannya, Ryabkov menjawab bahwa Rusia tidak memiliki ikatan dengan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).”Rusia bukan pihak dalam konvensi yang membentuk ICC,” tegasnya.Assad melarikan diri dari Suriah saat koalisi oposisi menyerbu ibu kota Damaskus hari Minggu, 8 Desember 2024, secara dramatis mengakhiri rezim keluarganya yang telah memimpin selama beberapa dekade.Moskow, yang merupakan sekutu rezim Assad selama beberapa dekade, kini berusaha keras untuk membuat kesepakatan dengan koalisi oposisi guna menjamin keamanan dua pangkalan militer strategis mereka di Suriah.
Rusia memiliki pangkalan udara utama di kota pesisir Latakia dan fasilitas angkatan lautnya di Tartous.Pangkalan Tartous adalah satu-satunya pusat perbaikan dan pengisian ulang Rusia di Mediterania, dan Moskow telah menggunakan Suriah sebagai pos persinggahan untuk menerbangkan kontraktor militernya masuk dan keluar dari Afrika.