Tokoh NU (Nahdlatul Ulama) Islah Bahrawi turut mengomentari gaya berdakwah Miftah Maulana atau Gus Miftah. Ia menekankan para pendakwah agar sebaiknya fokus di bidang keilmuannya. Untuk itu, ia pun tak segan melarang pendakwah yang tak memiliki dasar ilmu untuk berdakwah, ketimbang hanya melempar candaan-candaan saja di depan jemaah.”Ceramah seperti yang dilakukan Gus Miftah ini kalau bagi saya pribadi pada akhirnya kita kembalikan ke persoalan keilmuan. Kalau merasa tidak berilmu, nggak usah ceramah agama,” kata Islah dilansir dari tayangan Rakyat Bersuara iNews TV yang tayang pada Selasa (10/12/2024). “Kalau memang tidak bisa melakukan pendekatan-pendekatan literalis terhadap masyarakat, ya sebaiknya jangan,” sambungnya.Apalagi, ia juga mendengar jika pelafalan tajwid dan penerjemahan bahasa Gus Miftah masih memiliki kesalahan.”Apalagi ini tajwidnya salah-salah. apalagi misalnya penterjemahan dari bahasa Arabnya juga salah,” sebutnya.Blak-blakannya Islah terhadap gaya berdakwah Gus Miftah ini lantas membuat publik penasaran dengan pria yang juga merupakan Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia (JMI) tersebut.Profil Islah BahrawiPria yang juga akrab disapa sebagai Gus Islah ini lahir di Bangkalan, Madura, Jawa Timur (Jatim) pada tanggal 21 April 1971. Orang tuanya bernama H Bahrawi Qarib dan Hj Faizah Zayyadi. Ia lahir dan dibesarkan dengan latar belakang kiyai. Orangtuanya aktif dalam Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sementara kakeknya juga kiyai di Madura.Kakek Gus Islah diketahui teman seangkatan Kiai Asad Syamsul Arifin, Situbondo, Jawa Timur. Ia juga sempat lama tinggal bersama kakeknya karena kedua orang tuanya harus bermukim di Jakarta karena tidak aman di Madura.Islah banyak belajar Islam di Pesantren Syaichona Moch. Cholil Demangan Bangkalan. Dia kemudian merantau ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikan di Jurusan Sastra Inggris Universitas Nasional pada 1989 setelah lulus dari SMAN 2 Bangkalan. Tidak banyak diketahui soal kekayaan Islah. Namun, dirinya pernah membangun bisnis pada 1997 yang kemudian bangkrut akibat krisis moneter. Setelahnya Islah sempat membawa keluarganya untuk merantau ke Amerika Serikat. Saat ini Islah aktif sebagai penceramah dan mengisi seminar keagamaan. Foto: Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia (JMI) Islah Bahrawi. (Ist)