AYOBOGOR.COM – Simak informasi terkait jawaban mengejutkan dari pihak MTs Nurul Huda Kalibaru Losari, Brebes usai ibu kantin buang dagangan siswa. Sebuah video viral di media sosial yang menunjukkan aksi dari ibu kantin yang membuang jajanan milik siswi di MTs Nurul Huda, Desa Kalibuntu, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Tindakan dari ibu kantin tersebut langsung memancing komentar para netizen di berbagai media sosial.
Dalam video berdurasi 28 detik tersebut, terlihat jajanan seperti sosis, roti, dan mie berserakan di tanah. Baca Juga: 5 Fakta Terbaru Tentang Pengeroyokan Satpam Kebun Raya Bogor Oleh Pesilat dari Banten, Identitas Pelaku Terungkap!
Sementara itu, siswi yang berjualan hanya bisa menangis akibat perlakuan kasar dari ibu kantin. Basuni yang merupakan kepala MTs Nurul Huda Kalibuntu Losari, Brebes sontak memberikan jawaban soal kejadian viral tersebut. Diketahui bahwa kegiatan berjualan yang dilakukan siswa merupakan bagian dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Rahmatan lil Alamin. “Mereka berjualan jajanan kekinian, hasilnya akan dikumpulkan. Itu merupakan bagian dari pembelajaran siswa untuk berwirausaha,” ungkap Basuni. Baca Juga: Jelang Kenaikan PPH! Pemerintah Berikan Diskon Listrik 50 Persen Per 1 Januari 2025, Ini Kriterianya Selain itu, Basuni juga mengkonfirmasi bahwa hal tersebut sudah sering dialami oleh para siswa. Bahkan, ia juga menyebutkan bahwa siswa MTs Nurul Huda seringkali mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari ibu kantin. Diketahui, ibu kantin tersebut bernama Sominah (70), yang merasa tidak terima karena menganggap dagangannya menjadi sepi karena adanya penjual lain. Setelah video tersebut viral, beberapa pihak mendatangi sekolah untuk mencari kebenaran peristiwa itu. Salah satunya Polsek Losari yang melakukan mediasi bersama camat serta kepala desa setempat. Baca Juga: Bansos PKH BPNT Alokasi Juli Hingga Desember 2024 Siap Diterima 15.118 KPM, Segera Cek Apakah Anda Termasuk! Selain itu, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3KB) dan Kemenag Brebes juga terlibat dalam mediasi di sekolah, namun ibu kantin yang bersangkutan tidak hadir. Walau terjadi karena kesalahpahaman, tentunya masih banyak warganet yang mempertanyakan kebenaran peristiwa ini. Demikianlah informasi terkait jawaban mengejutkan dari pihak MTs Nurul Huda Brebes usai ibu kantin buang dagangan siswa.***