Sosialisasi Rupiah, Bank Indonesia Temukan Uang Palsu di Pasar Minasa Upa Gowa

Sosialisasi Rupiah, Bank Indonesia Temukan Uang Palsu di Pasar Minasa Upa Gowa

24 December 2024, 1:03

Terkini – Pihak Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan uang palsu di Pasar Minasa Upa, Kabupaten Gowa, saat melakukan sosialisasi Rupiah pada Senin, 23 Desember 2024.
Temuan uang palsu tersebut bermula saat seorang pedagang di Pasar Minasa Upa Gowa meminta klarifikasi dari Tim Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulsel perihal uang kertas miliknya.
Baca juga: Viral Penemuan Uang Palsu dari Mesin ATM di Gowa, Ternyata Uang AsliPasalnya, pedagang itu menduga uang kertas pecahan Rp100 ribu miliknya tersebut adalah palsu.
Setelah dicek pihak BI Sulsel, ternyata uang kertas milik pedagang tersebut memang benar uang palsu.
“Setelah kita klarifikasi, uang tersebut ternyata uang palsu dan memang sudah benar, uang yang diragukan keasliannya itu memang harus diklarifikasi bank Indonesia,” kata Pelaksana Pengelolaan Uang Rupiah BI Sulsel, Muslimin.
Musliman pada kesempatan itu juga memberi edukasi kepada pedagang di Pasar Minasa Upa Gowa terkait cara mengidentifikasi uang palsu.
“Kalau dilihat warnanya, uang palsu cenderung buram dan tidak menyerupai warna asli rupiah. Tanpa alat bantu sekalipun, uang palsu sudah bisa dikenali,” ungkapnya.
Selain warna, kata Muslimin, tinta pada uang palsu juga menjadi indikator utama. Menurutnya, tinta pada uang palsu tidak secerah tinta pada uang asli, sehingga keasliannya bisa segera diketahui oleh pihak berwenang.
Lewat sosialisasi Rupiah tersebut, BI Sulsel berharap masyarakat semakin memahami pentingnya mengenali ciri-ciri uang asli untuk mencegah kerugian akibat peredaran uang palsu.
“Karena bank Indonesia memang yang menentukan itu asli atau palsu, tintanya juga sudah jelas tidak terang,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Muslimin juga menanggapi soal kehebohan di media sosial yang menyebut uang terkelupas adalah uang palsu.
Pihaknya pun menegaskan bahwa anggapan tersebut tidaklah benar. Ia lalu mencontohkan sebuah kasus yakni adanya masyarakat yang baru-baru ini mendatangi kantor BI Sulsel untuk mengklarifikasi perihal uang kertas miliknya yang telah terkelupas.
Namun, setelah pihak Bank Indonesia melakukan pengecekan keaslian uang kertas yang telah terbelah tersebut, ternyata uang itu asli dan bukan uang palsu.
“Itu tidak benar. Ada masyarakat yang datang ke kantor BI Sulsel untuk diklarifikasi uang yang telah ia belah, dan ternyata itu uang asli,” ujarnya.

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi