Hasto Kristiyanto Bilang Masuk Penjara Bagian Pengorbanan Cita-cita, Siap Hadapi dengan Mulut Tersenyum

Hasto Kristiyanto Bilang Masuk Penjara Bagian Pengorbanan Cita-cita, Siap Hadapi dengan Mulut Tersenyum

27 December 2024, 20:35

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Resmi ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto menegaskan tidak akan pernah patah semangat dalam perjuangan.

Diketahui, tokoh kepercayaan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terjerat dalam dua tindak pidana, yakni terkait dugaan penerimaan suap terhadap Wahyu Setiawan Komisioner KPU RI 2017-2022 atas pergantian antarwaktu (PAW) Anggota DPR RI terhadap Harun Masiku.

Selain Hasto, KPK juga menetapkan Donny Tri Istiqomah yang merupakan orang kepercayaan Hasto dalam kasus dugaan pemberian suap. Sementara, Hasto Kristiyanto juga terjerat dugaan tindak pidana berupa penghalangan penyidikan KPK.

Hasto Kristiyanto lantas menyatakan, masuk penjara merupakan bagian dari pengorbanan demi mencapai cita-cita. Hasto memastikan, tidak akan pernah menyerah dengan segala bentuk intimidasi baik secara formal maupun nonformal.

“Sebagaimana dilakukan oleh Bung Karno, masuk penjara adalah bagian dari pengorbanan cita-cita,” kata Hasto dalam keterangannya, dilansir jawapos, Kamis (26/12).

Dalam kesempatan itu, Hasto memegang buku karya Cindy Adams berjudul Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia. Hasto mengatakan, buku tersebut menjadi kitab perjuangan dirinya dan kader PDIP.

“Maka sebagai murid Bung Karno, saya mengikuti apa yang tertulis di dalam buku Cindy Adams ini,” ucap Hasto.

Menurut Hasto, ketika mendirikan PNI, prinsip yang dipegang Presiden pertama RI Soekarno atau Bung Karno adalah nonkooperatif. Prinsip itu dipegang demi cita-cita Indonesia merdeka, demi rakyat berdaulat bisa berserikat, berkumpul, dan menyampaikan pendapatnya.

“Maka penjara pun adalah suatu jalan dan bagian dari pengorbanan terhadap cita-cita,” ujar Hasto.

Hasto mengutarakan, nilai-nilai itu diperjuangan seluruh kader PDIP. Ia pun menyebut, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri kokoh berdiri menjaga demokrasi ketika muncul berbagai intimidasi, agar PDIP tidak memecat kader yang dianggap memiliki ambisi kekuasaan.

“Maka pilihan untuk menghadapi tembok tebal kekuasaan itu wajib dilakukan oleh kader-kader PDI Perjuangan. Karena itulah nilai-nilai yang kami perjuangkan. Nilai-nilai demokrasi, nilai-nilai kedaulatan rakyat, dan bagaimana membangun supremasi hukum. Hukum yang berkeadilan,” papar Hasto.

Karena itu, Hasto mengajak seluruh kader PDIP untuk tidak pernah takut menyuarakan kebenaran dan menjaga muruah PDIP. Serta muruah Megawati dari berbagai upaya yang ingin merongrong muruah dan kewibawaan partai hanya karena ambisi kekuasaan.

“Karena itulah sebagaimana kata para kader PNI ketika menghadapi hukuman gantung di Ciamis, hanya gara-gara memekikkan salam merdeka, merdeka, merdeka pada masa Belanda, maka mereka menuju tiang gantungan dengan mulut tersenyum dan kepala tegak. Mari, demi perjuangan terhadap cita-cita, demi nilai-nilai yang kita perjuangkan, risiko apapun, siap kita hadapi dengan kepala tegak dan mulut tersenyum. Terima kasih. Merdeka!” pungkasnya. (fajar)

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi