Kasus Uang Palsu di UIN Alauddin dan Penetapan Tersangka Hasto, Stefan Antonio: Karena PDIP dan PKS Tolak PPN 12 Persen?

Kasus Uang Palsu di UIN Alauddin dan Penetapan Tersangka Hasto, Stefan Antonio: Karena PDIP dan PKS Tolak PPN 12 Persen?

28 December 2024, 13:37

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pegiat Media Sosial Stefan Antonio berspekulasi terhadap dua kasus yang terjadi belakangan ini. Ia menyebutnya ada hubungan dengan penolakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen.

Dua kasus dimaksud, yakni penetapan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan uang palsu di UIN Alauddin.

Hasto, diketahui elit PDIP, sementara kader PKS disebut terlibat dalam kasus uang palsu di UIN Alauddin.

“Kasus Uang Palsu UIN dan Hasto. Karena PDIP dan PKS paling vokal menolak PPN 12 persen,” kata Stefan dikutip dari unggahannya di X, Kamis (26/12/2024).

Stefan menyebut pembuatan uang palsu jaringan UIN Alauddin sudah 14 tahun. Namun ia menanyakan kenapa baru terendus sekarang.

“Pembuatan Uang Palsu UIN sudah berjalan 14 tahun. Masa iya baru ketahuan sekarang?!” ucapnya.

Hal tersebut juga sama dengan kasus Harun Masiku. Hasto diketahui ditetapkan tersangka dalam kasus tersebut.

“Kasus Harun Masiku sudah sejak 2019, tahun 2020 katanya Hasto sudah mau ditersangkakan. Kenapa baru sekarang?” ujarnya.

Ia berspekulasi, dua kasus yang mencuat itu merupakan strategi. Agar pihak yang menolak PPN 12 persen bisa dilumpuhkan.

“Apa benar ini “senjata” melumpuhkan pihak oposisi yang menentang PPN 12 persen?” imbuhnya.

Stefan mengaku tak bisa memastikan hal itu. Namun menurutnya tak menutup kemungkinan.

“Gak ada yang tahu. Tapi sebuah kemungkinan bukan?” pungkasnya.
(Arya/Fajar)

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi