Krjogja.com – JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi masyarakat dan seluruh penyelenggara pemilu, mulai dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), hingga petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang telah menyukseskan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024. Menurut Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Ujang Komarudin, pernyataan Presiden tersebut merupakan ungkapan rasa syukur atas keberhasilan Pemilu yang menjadi bukti nyata kematangan masyarakat Indonesia dalam berdemokrasi. Keberhasilan ini menjadi modal besar untuk memperkuat konsolidasi demokrasi Indonesia di masa depan. “Dalam konteks demokrasi dan Pemilu, Asta Cita bertujuan memperkuat demokrasi substantif yang lebih mengakar guna mewujudkan kedaulatan rakyat yang lebih nyata. Presiden Prabowo akan terus bekerja memperkuat konsolidasi demokrasi Indonesia sesuai dengan Visi Indonesia Maju dan Asta Cita,” kata Ujang.
Keberhasilan Indonesia menyelenggarakan Pemilu Presiden dan Legislatif pada Februari 2024, dengan tingkat partisipasi lebih dari 82% dari total 204 juta pemilih, merupakan pencapaian yang membanggakan. Pada tahun yang sama, Pilkada Serentak juga berlangsung lancar dan aman, menjadikannya pesta demokrasi terbesar sepanjang sejarah Indonesia. Baca Juga: Prabowo Subianto Bertekad Jadikan Indonesia Dermawan dan Tangguh Hadapi Bencana
“Ini merupakan tonggak sejarah bagi rakyat Indonesia. Bahkan, para pemimpin dunia memuji Pemilu di Indonesia, yang begitu masif tetapi tetap dengan partisipasi tinggi. The envy of the world, istilahnya. Dunia jadi terkesima,” ujar Ujang. Menurut laporan Economist Intelligence Unit dan Divisi Kependudukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), diperkirakan lebih dari 100 negara menganut sistem demokrasi dalam berbagai bentuknya. Berdasarkan jumlah penduduk yang mencapai 280 juta jiwa dan 203 juta pemilih terdaftar, Indonesia menempati posisi sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, setelah India (1,4 miliar jiwa) dan Amerika Serikat (340 juta jiwa). Ujang menambahkan, Presiden Prabowo Subianto mencatatkan sejarah sebagai kepala negara dengan perolehan suara terbanyak dalam pemilihan presiden di dunia. Dengan 96,2 juta suara, Presiden Prabowo melampaui rekor sebelumnya dari berbagai negara. Baca Juga: Usai Lawatan ke Mesir, Presiden Prabowo Fokus pada Keamanan dan Antisipasi Bencana Sebagai perbandingan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilu 2019 meraih 85,6 juta suara. Dengan pencapaian ini, Indonesia memegang dua posisi teratas dalam daftar pemilihan presiden dengan suara terbanyak secara global, mengukuhkan demokrasi Indonesia sebagai salah satu yang terbesar dan teraktif di dunia. Selain Prabowo dan Jokowi, daftar tersebut mencakup tokoh dunia lainnya seperti Joe Biden dari Amerika Serikat (81,3 juta suara pada 2020), Susilo Bambang Yudhoyono (73,8 juta suara pada 2009), Donald Trump (77,2 juta suara pada 2024), Vladimir Putin dari Rusia (76,3 juta suara pada 2024), dan Lula da Silva dari Brasil (60,3 juta suara pada 2022). Selain keberhasilan dalam Pemilu Presiden, Indonesia juga sukses menggelar Pilkada Serentak pada November 2024. “Kita adalah negara demokrasi terbesar ketiga di dunia. Namun, untuk urusan Pilkada Serentak, Indonesia dapat disebut sebagai salah satu negara yang berhasil melaksanakan pemilihan kepala daerah secara bersamaan. Ini menunjukkan demokrasi kita semakin matang,” kata Ujang. Pilkada 2024 diadakan di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, melibatkan lebih dari 200 juta pemilih. Keberhasilan ini menegaskan komitmen bangsa dalam memperkuat demokrasi yang inklusif dan berintegritas. (*)