Rocky Gerung Beri Sinyal Dokumen yang Disimpan Connie Bakrie di Rusia Betul-betul Otentik

Rocky Gerung Beri Sinyal Dokumen yang Disimpan Connie Bakrie di Rusia Betul-betul Otentik

30 December 2024, 15:23

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamat politik Rocky Gerung kembali memberikan pandangannya terkait dokumen rahasia yang disimpan oleh Connie Bakrie di Rusia, yang disebut-sebut bisa menjadi bom waktu dalam dunia politik Indonesia.

Dikatakan Rocky, dokumen tersebut kemungkinan mencakup bukti-bukti serius seperti catatan tertulis atau bahkan rekaman video.

“Mungkin kita bisa memperkirakan jenis dokumen apa sih yang dipegang ibu Connie tertulis okey, video mungkin (juga),” ujarnya dikutip dalam channel YouTube @Rocky Gerung Official (29/12/2024).

Dibeberkan Rocky, dokumen yang diamankan Connie itu bisa jadi juga merupakan bukti-bukti dugaan gratifikasi yang dilakukan Jokowi.

“Bukti-bukti orang menduga gratifikasi misalnya, tapi tetap kita tahu bahwa politik itu selalu harus dibaca dalam dua lapis,” cetusnya.

Ia menjelaskan bahwa dokumen tersebut tidak hanya berisi data acak, melainkan rangkaian yang saling berkaitan.

“Lapis pertama, apa yang ditampilkan, lapis kedua apa yang diusulkan untuk membatalkan apa yang ditampilkan,” Rocky menuturkan.

“Sampai akhirnya terbaca secara lengkap bahwa sebetulnya satu sampai seterusnya adalah satu rangkaian,” tambahnya.

Hal ini, menurutnya, dapat memicu spekulasi besar, terutama terkait reaksi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Ini juga menjadi spekulasi, apakah dokumen itu akan mendebarkan KPK atau KPK lanjut dengan kasus ini,” terangnya.

“Jika ternyata KPK mulai mencari cara melemahkan posisi dia dengan mulai kalimat negosiasi, itu petunjuk pertama bahwa seluruh dokumen yang ada pada ibu Connie betul-betul otentik,” sambungnya.

Lebih jauh, Rocky menekankan bahwa dokumen tersebut besar kemungkinan berfokus pada kekuasaan Presiden Jokowi, bukan sosok Megawati.

“Itu pasti dokumen tentang kejahatan Jokowi, tidak mungkin tentang kejahatan ibu Mega,” tandasnya.

Ia berpendapat bahwa langkah Connie menyimpan dokumen ini merupakan jaminan terhadap informasi yang ia miliki.

“Dalam hal ini ibu Connie memberikan semacam jaminan bahwa apa yang ia ketahui itu yang menyangkut tentang kekuasaan Jokowi,” kuncinya.

Sebelumnya, penetapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuai tanggapan dari berbagai pihak, termasuk Guru Besar Hubungan Internasional di Universitas Negeri Saint Petersburg, Rusia, Connie Rahakundini Bakrie.

Ia mengaku telah mengamankan sejumlah dokumen penting terkait Hasto yang berpotensi menjadi “bom waktu” di kemudian hari.

“Banyak dokumen penting sudah saya amankan di Rusia. Saat saya pulang ke Indonesia, saya dititipi dokumen-dokumen tersebut dan sudah saya notariskan,” ungkap Connie dikutip dalam unggahan akun x @WGreborn (27/12/2024).

Dikatakan Connie, dokumen itu disiapkan untuk melindungi kepentingan masyarakat dan Hasto dari potensi tindakan yang ia nilai sebagai “desain tertentu” untuk melemahkan Hasto.

“Saya gak terima aja, banyak hal yang macam ada desain gitu yah, saya sudah ngasih tahu di (Podcast) Akbar Faizal bahwa saya sudah diwarming, Hasto kalau terlalu keras akan di KPKkan,” ucapnya.

Connie juga mengkritik langkah KPK yang menetapkan Hasto sebagai tersangka pada malam Natal, menilai hal ini sebagai bagian dari strategi sistematis untuk menekan PDIP.

“Saya menganggap memang KPK sudah bekerja keras, jadi betul-betul menggenjot, mau malam natal, malam tahun baru, IdulFitri,” cetusnya.

Ia menyinggung sejumlah kasus besar lain, termasuk dugaan pencucian uang dan korupsi yang melibatkan tokoh-tokoh tertentu, yang menurutnya belum diusut tuntas.

“Kalau memang mas Hasto ditersangkakan pada malam natal, saya sih cuma berharap satu aja, banyak kasus besar kakak beradik itu anaknya si itu, katanya pencucian uang, itu kan ada KPK tahun 2021 atau 2022,” Connie menuturkan.

“Terus apa lagi? Pak Airlangga? Terus Moeis, suami Sandra Dewi, mengulik kemarahan masyarakat karena banyak banget dikorupsi, Rp300 triliun tapi cuma 6,5 tahun dipenjara,” tambahnya.

Connie mengaku telah menerima peringatan sebelumnya bahwa Hasto berpotensi menjadi target KPK jika bersikap terlalu keras.

Ia menyatakan bahwa dokumen yang diamankan di Rusia dapat menjadi bukti penting di masa depan.

“Bisa saja itu jadi bom waktu, kita lihat aja. Sebagai sahabat saya hanya membantu masyarakat Hasto sesuai yang saya mampu,” terangnya.

Connie menyatakan bahwa dirinya hanya berusaha membantu masyarakat memahami kasus Hasto dan tidak terima jika ada yang menilai langkah ini sebagai bentuk fitnah.

“Nah cuma kita tunggu nih, mungkin tahun baru ini akan masuk jugalah kakak beradik itu ke KPK, mungkin juga Airlangga, kita tidak tahu,” tandasnya.

(Muhsin/fajar)

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi