Bela Jokowi yang Dinobatkan Tokoh Terkorup oleh OCCRP, Teddy: Mereka Hanya LSM

Bela Jokowi yang Dinobatkan Tokoh Terkorup oleh OCCRP, Teddy: Mereka Hanya LSM

3 January 2025, 23:26

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi angkat suara terhadap penobatan Jokowi sebagai salah satu tokoh terkorup di dunia. Ia menanyakan lembaganya.

Penobatan itu dilakukan oleh OCCRP, singkatan dari Organized Crime and Corruption Reporting Project. Organisasi jurnalis anti korupsi terbesar di dunia.

“Apakah rilisan dari LSM asing itu bisa memproses hukum Jokowi? Mereka hanyalah LSM,” kata Teddy dikutip dari video yang diunggah di media sosialnya, Jumat (3/1/2025).

Ia melontarkan berbagai pertanyaan spekulatif. Seperti apa penobatan itu bisa dijadikan bukti untuk proses hukum atau tidak.

“Apakah rilisan pihak asing itu bisa dijadikan bukti dalam proses hukum di Indonesia? Ternyata tidak bisa. Karena datanya hanya berdasarkan polling dan katanya-katanya. Sedangkan hukum kita bukan hanya polling dan katanya-katanya,” ucapnya.

“Apakah LSM asing itu membuat laporan ke KPK dan kepolisian? Ternyata tidak ada. Mungkin karena buktinya hanya polling ya dan katanya-katanya,” tambahnya.

Lebih jauh, ia juga menanyakan apakah penobatan itu berpengaruh terhadap ekonomi negara.

“Apakah rilis LSM berpengaruh terhadap ekonomi negara kita? Ternyata berjalan seperti apa adanya. Seperti Sebelum ada rilisan dari LSM asing tersebut,” ujarnya.

Ia juga menanyakan, dengan keluarnya rilis LSM tersebut. Apakah berpengaruh terhadap kerja sama dengan berbagai negara.

“Apakah rilis LSM asing tersebut berpengaruh terhadap negara dan kerja sama antar negara? Ternyata tidak. Ya, karena kerja sama antar negara masih berlanjut,” imbuhnya.

Jika jawaban pertanyaan itu tidak, ia mengaku bingung.

“Lalu apa yang mau kita perdebatkan kalau itu tidak ada, sama sekali tidak ada efeknya bagi hukum, bagi ekonomi, bagi negara ini?” pungkasnya.

Diketahui, OOCRP merilus daftar finalis “Person of the Year 2024” untuk kategori kejahatan organisasi dan korupsi. Dalam daftar tersebut, Jokowi masuk sebagai salah satu nama yang disebut sebagai pemimpin dunia paling korup.

Menanggapi itu Jokowi menegaskan bahwa saat ini banyak fitnah dan framing jahat yang beredar tanpa didukung oleh bukti yang jelas. Baginya, tuduhan semacam itu hanyalah upaya untuk merusak reputasinya melalui berbagai kendaraan politik atau organisasi.

“Ya sekarang banyak sekali fitnah, banyak sekali framing jahat, banyak sekali tuduhan-tuduhan tanpa ada bukti. Orang bisa memakai kendaraan apapun lah, bisa pakai NGO, bisa pakai partai, bisa pakai ormas untuk menuduh, membuat framing jahat,” cetus Jokowi.

Namun tak sedikit tokoh dan kalangan yang mengapresiasi rilis tersebut.
(Arya/Fajar)

Partai

Institusi

K / L

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi