Krjogja.com, WONOSARI – Bupati Gunungkidul H Sunaryanta mengungkapkan, kehadiran Kementerian Agama (Kemenag) tidak bisa dipisahkan dari implementasi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Antara lain ikut memperkuat ideologi Pancasila, demokrasi dan hak asasi manusia. β Selain itu meningkatkan harmonisasi, termasuk dengan lingkungan, alam. Serta meningkatkan toleransi antar umat beragama, hingga tercapai masyarakat yang adil,β kata H Sunaryanta ketika membacakan sambutan Menteri Agama di Upacara Peringatan HAB ke79 di alun alun Wonosari, Jumat (03/01/2024). Kegiatan dihadiri Kepala Kemenag Gunungkidul H Mukotip MPdI, Forkopimda, undangan dan diikuti peserta dari pegawai dan perwakilan siswa madrasah di lingkungan Kankemenag Gunungkidul.
Sebelum upacara juga dimeriahkan dengan penampilan Gema Persada Mansa Geka ( MAN 1 Gunungkidul). Serta diakhiri dengan pelepasan balon oleh bupati dan forkopimda. Dalam kesempatan tersebut Menag juga menyampaikan pesan banyak negara merindukan kerukunan dan kedamaian. Mata dunia tertuju pada Indonesia, yang diproyeksikan menjadi kiblat kerukunan dunia.
βIni juga menjadi tantangan Kemenag untuk merawat dan meningkatkan toleransi. Indonesia mempunyai harta yang tak tertakar nilainya, yakni kerukunan umat beragama,β ungkapnya. Kepala Kantor kemenag Gunungkidul H Mukotip menambahkan, berbagai kegiatan dilaksanakan dalam peringatan HAB ke 79. Diantaranya yakni senam kebugaran, jalan sehat kerukunan, turnamen tenis meja, lomba video pendek, poster digital, cipta lagu sumringah. Juga bakti sosial dan anjangsana, upacara dan nantinya di puncak acara yakni Mujahadah dan tasyakuran di Bangsal Sewakapraja, Wonosari. (Ded)