Gebyar Budaya ke-3 PGSD UST, Wujud Kreativitas Mahasiswa dalam Seni Pertunjukan Berbasis Tri Kon

Gebyar Budaya ke-3 PGSD UST, Wujud Kreativitas Mahasiswa dalam Seni Pertunjukan Berbasis Tri Kon

7 January 2025, 14:05

Krjogja.com – YOGYA – Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) sukses menggelar acara bertajuk Pagelaran Gebyar Budaya ke-3 PGSD UST di Gedung Taman Budaya Yogyakarta, Sabtu (4/1/2025) diikuti oleh mahasiswa semester 5 (kelas A, B, C, dan D). Kegiatan mengusung tema ‘Seni Pertunjukan ke-SD-an Berbasis Tri Kon (Kontinyu, Konvergen, dan Konsentris) di Era Artificial Intelligence’. Pergelaran ini tidak hanya menjadi syarat kelulusan mata kuliah Pengembangan Kreativitas Seni Budaya SD, tetapi juga selaras dengan misi Prodi PGSD UST dalam mengembangkan kebudayaan dengan memperhatikan keberagaman budaya. Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan FKIP UST Bidang Kemahasiswaan Dr Ir Arif Bintoro Johan MPd MCE MCF. Kegiatan ini dihadiri oleh 7 Prodi PGSD dari universitas di Yogyakarta, beberapa SD mitra dan kurang lebih 800 orang penonton.
Baca Juga: Satpas Prototipe di Purbalingga, Proses Pembuatan SIM Cukup 15 Menit Dosen pengampu mata kuliah, yakni Poppy Indriyanti SSn MSn, Dyan Indah Purnama Sari MPd, dan Pramudya Cahyandaru MPd MCE menuturkan bahwa acara ini menjadi ajang penting bagi mahasiswa untuk membentuk profil lulusan PGSD UST sebagai penggerak pengembang kebudayaan yang secara Tri Kon dapat menjadi lulusan yang berpegang teguh pada keluhuran budaya lokal namun tetap adaptif, dan dinamis dalam menyerap budaya luar serta menyalurkan kreativitas.

“Selain itu dapat secara kreatif menciptakan karya-karya kebaharuan yang berakar pada budaya luhur namun tetap menyesuaikan dengan perkembangan zaman sesuai dengan tema kegiatan Pagelaran Gebyar Budaya,” kata Poppy. Setiap kelas menampilkan karya seni pertunjukan yang unik dan menarik. Kelas 5A menampilkan drama teater berjudul Dhana Jaladhara yang mengisahkan legenda danau Situ Bagendit dari Garut Jawa Barat. Baca Juga: Madamusba Juara 1 Madrasah Hebat, Tumbuhkan Motivasi Siswa Terus Belajar dan Inovasi Sementara itu, kelas 5B membawakan karya bertajuk Shannkara Bayanaka yang menampilkan kisah Roro Jonggrang dan legenda terbentuknya Candi Prambanan. Kelas 5C menyajikan pertunjukan bertema sejarah dengan judul Lentera Atirath yang mengangkat kisah perjuangan RA Kartini dalam memperjuangkan kesetaraan gender dan kebebasan perempuan di masa kolonial. Sebagai penutup, kelas 5D mempersembahkan pertunjukan berjudul Aksa Dharma, yang menceritakan cerita mitologi asal muasal aksara Jawa Hanacaraka, yakni perjalanan Aji Saka, tokoh legendaris Jawa, beserta dua pengawalnya, Dora dan Sembada. Dyan Indah Purnama Sari menuturkan, harapannya pagelaran ini tidak hanya memperkaya pengalaman mahasiswa dalam bidang seni budaya, tetapi juga mampu memperkenalkan kekayaan budaya lokal kepada masyarakat luas, sekaligus mempromosikan Prodi PGSD UST sebagai lembaga pendidikan yang peduli terhadap pelestarian budaya dan kemajuan seni di era teknologi. (*)  

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Statement

Transportasi