Jakarta – Kementerian kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan bahwa 47.107 orang telah tewas dalam perang Israel-Hamas. Jumlah korban terus meningkat meskipun ada gencatan senjata, karena sejumlah jasad baru ditemukan di bawah reruntuhan.Dilansir AFP, Rabu (22/1/2025), gencatan senjata telah berlaku sejak berlaku pada hari Minggu (19/1). Gencatan on menghentikan lebih dari 15 bulan pertempuran di wilayah Palestina.Namun kementerian kesehatan menemukan lebih banyak korban tewas, karena gencatan senjata telah memungkinkan orang-orang untuk menyisir reruntuhan. Orang-orang lainnya telah meninggal karena luka-luka yang diterima sebelum pertempuran berhenti, dengan sistem kesehatan wilayah tersebut hancur oleh perang.
–
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Jenazah 72 orang dilaporkan telah tiba di rumah sakit selama 24 jam terakhir”, katanya dalam sebuah pernyataan.”Sejumlah korban masih berada di bawah reruntuhan dan di jalan-jalan, dan ambulans serta tim perlindungan sipil tidak dapat menjangkau mereka,” tambahnya.Kementerian tersebut mengatakan jumlah korban luka telah mencapai 111.147 sejak dimulainya perang pada 7 Oktober 2023.Mereka juga meminta keluarga korban yang tewas atau hilang dalam perang tersebut untuk mendaftar secara daring guna membantu identifikasi jenazah dan menyusun jumlah korban tewas yang lebih akurat.Israel secara berkala mempertanyakan kredibilitas angka kementerian tersebut, meskipun Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menganggapnya dapat diandalkan.Sebuah studi dalam jurnal medis bergengsi Inggris The Lancet yang diterbitkan pada awal Januari memperkirakan bahwa jumlah kematian selama bulan pertama perang tersebut sekitar 40 persen lebih tinggi daripada angka resmi kementerian tersebut.
(azh/azh)