KRjogja.com – TANGSEL – Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta ke semua pihak untuk memanfatkan teknologi yang bermanfaat. “Jangan digunakan untuk yang mudarat, menonton film berbau pornografi hingga untuk mengakses judi online” Demikian disampaikan Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam sambutannya, di Pusdiklat Kemenag, Tangerang, Banten, Kamis (23/1/2025). Teknologi tanpa adanya keimanan bagaikan nuklir yang tak terkendali. Meskipun dapat menyalurkan energi, tetapi juga bisa menghancurkan seisi kota, seperti Hiroshima dan Nagasaki, Jepang.
Baca Juga: DPC PDI Perjuangan Sleman Lakukan Penghijaun di Lereng Merapi “Iman di balik teknologi itu sangat penting. Jadi teknologi itu seperti nuklir. Bisa menjadi alat tenaga pembangkit listrik yang sangat murah, tapi juga bisa menghancurkan Hiroshima dan Nagasaki,” kata Nasaruddin .
Tanpa adanya keimanan dalam diri seseorang, kata Nasaruddin, maka teknologi akan digunakan untuk hal mudarat. Seperti menonton film yang mengandung pornografi bahkan judi online. “Tanpa keimanan kita bisa gunakan alat canggih seperti ini untuk menonton film-film gelap dan sebagainya. Bisa dipakai main judi (juga),” ujarnya. Baca Juga: Pemda DIY Ungkap Alasan Plengkung Gading Ditutup, Terjadi Deformasi dan Retakan Meskipun saat ini teknologi semakin canggih, Nasaruddin mengingatkan, ada yang dapat melampaui kecanggihan teknologi manusia: malaikat. “(Jadi) jadi pernah lupa bahwa ada jaringan ada super teknologi yang lebih canggih, yaitu malaikat. Malaikat itu melampaui kecanggihan teknologi itu sendiri,” imbuhnya. Dalam kesempatan yang sama Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag Ali Ramdhani mengatakan, Kementeriannya membuat organ pusat informasi kajian strategis. Lembaga ini, akan menjadi lembaga think tank, yang nantinya merumuskan berbagai persoalan yang dituangkan dalam aksi-aksi nyata. Baca Juga: Serah Terima Mahasiswa KKNT UAA di Kalurahan Sidomulyo, Dukung Pembangunan di Bantul “Sehingga setiap yang dilakukan oleh Kemenag akan berbasis pada kebutuhan yang aktual dan mencoba mengambarkan, melakukan ikhtiar. Agar misi-misi Kemenag dalam menciptakan perhubungan umat beragama tercapai,” ucap Ali.(Ati)
