TEMPO.CO, Jakarta – Pasukan Israel alias IDF tetap melanjutkan operasi militer di Lebanon Selatan meskipun gencatan senjata dengan kelompok Hizbullah Lebanon telah diberlakukan sejak Rabu, 27 November 2024.Dalam pernyataannya, angkatan darat Israel mengungkapkan bahwa pada Minggu, 1 Desemebr 2024, mereka melakukan serangkaian operasi terhadap posisi Hizbullah di Lebanon selatan. Mereka mengklaim telah menemukan sekelompok orang bersenjata di dekat sebuah gereja di Lebanon selatan pada Sabtu, 30 November 2024 dan menembak mati kelompok tersebut.Sejak Minggu, Israel tercatat melakukan 10 pelanggaran gencatan senjata di berbagai kota di Lebanon selatan, termasuk penghancuran bangunan, penembakan dengan artileri dan senapan mesin, serta operasi penembak jitu.Menurut laporan kantor berita nasional Lebanon yang dirangkum oleh Anadolu, jumlah pelanggaran gencatan senjata oleh Israel telah mencapai 62 kali. Pada Sabtu saja, terdapat 24 pelanggaran yang mengakibatkan dua orang tewas dan enam lainnya luka-luka. Secara keseluruhan, sejak gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah berlaku, korban di pihak Lebanon tercatat dua orang meninggal dunia dan 10 lainnya mengalami luka-luka.AL JAZEERA | APNEWS
Pilihan editor: Israel Langgar Gencatan Senjata, Hizbullah Membalas