Sabtu, 07 Desember 2024 – 12:22 WIB Musyawarat Tertinggi (MUSTI) ke II dan Muktamar IV Ahlulbait Indonesia (ABI) resmi dibuka pada Jumat, 6 Desember 2024. Foto: source for jpnn.com jpnn.com, JAKARTA – Musyawarat Tertinggi (MUSTI) ke II dan Muktamar IV Ahlulbait Indonesia (ABI) resmi dibuka pada Jumat, 6 Desember 2024. Kegiatan itu mengangkat tema “Organisasi Berbudaya dan Berkearifan untuk Khidmat Keumatan dan Kebangsaan”.Dalam muktamar itu juga menghadirkan diskusi mendalam mengenai pentingnya peran budaya dalam memperkuat identitas, keberlanjutan, dan relevansi ormas keagamaan di tengah tantangan zaman.Ketua Umum ABI, Habib Zahir Yahya, dalam pidato pembukaan menekankan bahwa ormas keagamaan di Indonesia, khususnya Islam, merupakan entitas terbesar dengan pengikut yang mencapai puluhan juta. Namun, untuk berperan aktif dalam membangun peradaban, ormas keagamaan harus menjadi gerakan berbasis budaya dan agama yang konsisten.“Landasan sebuah peradaban adalah budaya, bukan yang lain. Karena itu, ormas Islam harus menjadikan pembangunan budaya sebagai prioritas utama,” kata Habib Zahir di Hotel Arqadia Mangga Dua, Jakarta Pusat, Jumat, (6/12).Dia juga menggarisbawahi pembangunan budaya harus dilakukan dengan strategi matang agar ekspresi budaya ormas tidak menjadi sasaran stigma atau diskriminasi.Habib Zahir mengajak ABI untuk segera mengidentifikasi budaya yang berakar pada nilai-nilai keyakinan Ahlulbait. Musyawarat Tertinggi (MUSTI) ke II dan Muktamar IV Ahlulbait Indonesia (ABI) resmi dibuka pada Jumat, 6 Desember 2024. –