TEMPO.CO, Solo – Pasangan calon Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi-Taj Yasin unggul suara di TPS 18 Manahan, Kecamatan Banjarsari, Solo yang menjadi tempat Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mencoblos. Pasangan nomor urut 2 itu menang tipis dengan perolehan 199 suara.Pesaingnya, pasangan calon nomor urut 1 Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi) mednapatkan 187 suara atau hanya selisih 12 suara.Ketua KPPS TPS 18 Manahan, Heru Marwanto mengatakan dari 558 pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), ada 422 orang yang menggunakan hak pilihnya. “Berdasarkan hasil penghitungan suara untuk Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah, tercatat ada 36 suara tidak sah karena dicoblos kedua gambar paslon atau mencoblos di luar kotak gambar,” ujarnya ketika ditemui awak media dI TPS 18 Manahan, Rabu, 27 November 2024. Berdasarkan hasil penghitungan itu, Heru mengakui jumlah angka partisipasi pemilih Pilkada 2024 menurun karena hanya 75 persen. “Untuk DPT TPS 18 Manahan 558 orang. Adapun uang menggunakan hak suaranya ada 422 orang. Sekitar 75 persen dari DPT yang kami berikan ke warga,” kata dia.Disinggung soal evaluasi pelaksanaan Pilkada 2024 itu, ia mengatakan kurang memahaminya. “Untuk evaluasi kurang paham. Sebetulnya sudah kami undang cuma animo masyarakat untuk memilih gubernur dan wali kota mungkin kurang,” kata Heru. Namun, Heru menilai pelaksanaan Pilkada 2024 di TPS 18 Manahan itu secara umum berjalan lancar. Untuk proses pencoblosan Wakil Presiden dan istrinya, Selvi Ananda juga berjalan dengan lancar. “Berjalan lancar, tidak ada masalah lancar-lancar saja,” ucap dia.Gibran dan Selvi sebelumnya mencoblos di TPS 18 Manahan itu pada Rabu siang. Ditemui seusai menggunakan hak pilihnya, Gibran memberikan keterangan singkat kepada media. “Saya ucapkan terima kasih kepada KPU, Bawaslu, dan petugas KPPS. Pilkada serentak hari ini berjalan dengan baik dan lancar. Saya dan istri mencoblos di TPS Manahan ini,” ucap Gibran.Ia juga menyampaikan pesan persatuan yang selaras dengan pandangan Presiden Prabowo Subianto. “Salam hangat dari Pak Presiden Prabowo Subianto. Seperti yang beliau katakan, yang namanya perbedaan itu hal yang wajar. Indonesia ini negara yang besar. Sekali lagi, perbedaan hal yang lumrah, jangan sampai perbedaan harus saling menghujat atau mencaci. Perbedaan itu mendewasakan demokrasi kita. Perbedaan mewarnai demokrasi kita,” kata dia.Dalam kesempatan itu, Gibran mengimbau kepada warga agar tetap tenang dan tertib hingga proses perhitungan suara selesai. Ia mengaku tidak memantau pelaksanaan Pilkada di Solo. “Saya tidak memantau, coblos, rampung, pulang ke Jakarta,” kata dia.