Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wagub Ahmad Riza Patria akan melepas jabatannya sebagai pemimpin di Ibu Kota Jakarta. Ada tangis kala Anies dan Ariza berpamitan dengan aparatur sipil negara (ASN) pada hari terakhir berkantor di Balai Kota DKI Jakarta.Acara perpisahan Anies dan Ariza digelar di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (14/10/2022). Acara perpisahan itu dimulai sejak pukul 17.00 WIB, selepas Anies menemui massa aksi yang mendesak pencabutan Pergub Penggusuran era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).Acara hari ini turut dihadiri oleh keluarga Anies Baswedan, yaitu ibundanya, Aliyah Rasyid; istrinya, Fery Farhati; serta mertuanya, Fathiyah Nahdi dan Said Al Ganis. Kemudian putri pertama Anies, Mutiara Baswedan, beserta suaminya, Ali Saleh Alhuraiby.
–
–
Sedangkan dari keluarga Riza Patria, hadir istrinya, Ellisa Sumarlin. Di samping itu, jajaran kepala dinas di Pemprov DKI turut hadir dalam acara tersebut.Secara keseluruhan, acara perpisahan berlangsung meriah dengan beragam penampilan seni. Mulai tarian, drama kolosal, hingga lagu khas Betawi, seperti ‘Surilang’, ‘Jali-Jali’, ‘Ondel-Ondel’, dan ‘Kicir-Kicir’.Anies bersama Riza Patria bahkan beranjak dari kursi saat lagu ‘Kicir-Kicir’ dinyanyikan. Keduanya tampak berjoget bersama para ASN di lingkungan Pemprov DKI.Tiba di pengujung acara, sejumlah kepala dinas Pemprov DKI Jakarta tampak meneteskan air mata. Momen itu terjadi selepas Anies memberikan sambutan.Rangkaian acara perpisahan Anies dan Riza Patria dengan ASN Pemprov DKI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta. (Tiara Aliya/detikcom)Lalu acara dilanjutkan dengan pembacaan puisi yang membawa tema perpisahan dan Kota Jakarta. Saat itulah, beberapa kepala dinas yang menyaksikan momen itu menangis dan mengusap air mata.Di akhir acara, grup vokal yang mengisi acara menyanyikan lagu Endank Soekamti berjudul ‘Sampai Jumpa’. Anies dan Riza berdiri di atas panggung bernyanyi bersama para ASN. Sebelum berakhir, kegiatan itu ditutup dengan salam-salaman bersama Anies dan Riza.Anies-Ariza Kemasi Barang di Ruang KerjaAnies Baswedan dan Riza Patria sudah mengemasi barang-barang yang terdapat di kantornya. Barang-barang yang dikemas keduanya mulai dari berkas hingga buku-buku.Anies tampak memasukkan berbagai berkas dan catatan ke dalam kotak. Salah satu yang dikemasnya ialah catatan rapat bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin.Acara perpisahan Anies dan Riza dengan dengan ASN Pemprov DKI Jakarta diwarnai keharuan. Sejumlah ASN menitikkan air mata saat pembacaan puisi bertemakan perpisahan. (Tiara Aliya/detikcom)”Ini adalah catatan buku saya. Setiap kali ada rapat, saya punya catatan. Seperti tanggal 25 Juni 2019, ada rapat-rapatnya, 3 Juli 2019, ini 5 Juli 2019, ini buku coret-coret, kalau ada acara rapat, nih Wapres ada catatannya,” kata Anies Baswedan di Balai Kota.Anies mengaku jarang memakai meja kerja gubernur. Ketika bekerja, dia memilih duduk di meja rapat yang berada di dalam ruangannya. Jadi meja kerjanya lebih banyak digunakan untuk menyimpan barang dan menandatangani berkas penting.”Karena meja ini tuh membuat kalau duduk ada strata, yang duduk di depan inferior yang duduk sini superior. Tetapi kalau pakai meja diskusi itu setara. Meski saya duduk dengan kepala dinas, kabiro, itu setara. Kalau duduknya di sini, itu seperti menghadap. Jadi ini untuk menyimpan atau tanda tangan,” ujarnya.Anies Baswedan berkemas di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (14/10/2022) malam. (Andhika Prasetia/detikcom)Tak hanya itu, Anies juga menunjukkan koleksi buku lawas miliknya. Buku itu merupakan catatan mantan Gubernur Jenderal Hindia Belanda Jan Pieterszoon Coen.”Ini koleksi saya nih. Ini buku harian Gubernur Jendral Belanda, Jan Pieter. Bahasa aslinya. Ini buku Jan Pieter termasuk yang dibawa pulang,” jelasnya.Eks Mendikbud itu turut mengemasi buku-buku yang diterbitkan oleh jajaran Pemprov DKI. Buku-buku itu ditulis oleh beberapa dinas hingga BUMD yang ada di DKI Jakarta.”Saya dapat beberapa buku tulisan dinas. Inspektorat bikin buku soal WTP, kemudian Diskominfo, jadi bahkan protokol buat buku. Saya pernah tanya kenapa? Lha, dulu Bapak kan pesen. Saya pesan jangan sampai pengalaman kerja di Jakarta nempel badan tapi tidak dituliskan. Karena badan ada umurnya. Kalau nggak dituliskan, pengalaman nggak diturunin generasi selanjutnya,” ujarnya.Simak momen Wagub Riza Patria menjalani hari terakhir ngantor di Balai Kota pada halaman selanjutnya.Simak Video: Momen Anies Bereskan Ruang Kerjanya di Balai Kota[-]Sementara itu, Riza Patria menuturkan dirinya mulai berkemas sejak tigahari lalu. Salah satu barang yang dikemasnya ialah kitab suci Al-Qur’an.”Tadi udah hari ketiga, udah bersih semua. Udah tiga hari kemarin. Udah selesai. Berkas-berkas, buku, suka baca buku Al-Qur’an per juz, enak tuh. Kalau baca Al-Qur’an enak yang per juz gini. Jadi tinggal sisaan saja. Diselesaikan hari ini. Bismillah, udah hari terakhir nih, untung saja,” ujar Riza.Riza mengaku saat ini perasaannya campur aduk meninggalkan ruangan tempat dia bertugas selama 2,5 tahun terakhir. Riza mengaku senang bisa menuntaskan tugas sebagai orang nomor 2 di Jakarta dengan sebaik-baiknya.”Campur-campur. Saya bersyukur, senang karena telah menyelesaikan tugas, mudah-mudahan husnulkhatimah. Mudah-mudahan semua pengabdiannya bermanfaat bagi masyarakat Jakarta,” ujarnya.Riza Patria juga mengemasi barangnya dari Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (14/10/2022) malam. (Andhika Prasetia/detikcom)Politikus Gerindra itu banyak menghabiskan waktu luang di ruangan ini untuk berdiskusi maupun mengoleksi berkas. Sebab, permasalahan di Jakarta cukup kompleks dan cepat bertambah.”Banyak, koleksi berkas, diskusi, di Jakarta ini masalahnya kompleks, jadi waktu nggak pernah cukup. Masalah satu dibahas, datang lagi yang baru,” tandasnya.
(rfs/jbr)