Abadikini.com, JAKARTA – Akademisi Universitas Esa Unggul, Dr. Iswandi, memberikan dukungan penuh terhadap ketegasan Presiden Prabowo Subianto dalam pemberantasan judi online yang telah menimbulkan dampak serius bagi masyarakat, termasuk remaja dan orang dewasa, dalam bentuk lingkaran utang dan kriminalitas.
“Kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang dikenal tegas menjadi kunci utama dalam memberikan arahan strategis, sementara langkah konkret yang dilakukan oleh Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid telah menunjukkan hasil yang signifikan,” ujar Dr. Iswandi di Jakarta, Jumat (29/11/2024).
Hasil Signifikan Pemberantasan Judi Online
Sejak 20 Oktober hingga 18 November 2024, pemerintah telah memblokir 315.425 konten judi online, meliputi, 290.984 pada website dan IP, 13.365 pada platform Meta, 6.755 pada file sharing, 2.711 pada Google/YouTube, 1.450 pada platform X, 119 pada Telegram, dan 40 melalui TikTok.
Dr. Iswandi, yang merupakan alumni Program Doktoral Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta (UNJ), mengapresiasi langkah pemerintah. Menurutnya, sejak awal masa pemerintahannya, Presiden Prabowo telah menegaskan bahwa tidak ada toleransi bagi praktik ilegal yang merugikan masyarakat.
“Presiden Prabowo memerintahkan pembentukan satuan tugas lintas kementerian dan lembaga, melibatkan Polri, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta Kementerian Komunikasi dan Digital. Langkah ini menunjukkan komitmen untuk memberantas akar masalah, bukan hanya gejalanya,” jelas Iswandi.
Ia juga menyoroti pentingnya peningkatan literasi digital sebagai langkah preventif agar masyarakat memahami risiko judi online dan tidak terjerumus ke dalam jebakannya.
Ketegasan Menkomdigi Meutya Hafid
Dr. Iswandi turut memberikan apresiasi kepada Menkomdigi Meutya Hafid yang dinilai berhasil mengambil langkah signifikan dalam memberantas judi online, terutama melalui pemblokiran situs dan aplikasi platform judi.
“Langkah tegas ini terbukti efektif. Selain itu, masyarakat mulai lebih sadar akan bahaya judi online berkat kampanye edukasi masif dari Kemkomdigi,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa upaya ini sangat penting untuk melindungi generasi muda dari dampak negatif judi online, seperti kecanduan, kerugian finansial, dan kerusakan moral, serta mendukung visi Indonesia menuju ruang digital yang aman dan beretika.
Transaksi Judi Online Capai Rp900 Triliun
Dalam kesempatan terpisah, Menko Polhukam Budi Gunawan mengungkapkan bahwa nilai transaksi judi online mencapai Rp900 triliun sepanjang tahun 2024, dengan 8,8 juta pemain yang mayoritas berasal dari kelompok ekonomi menengah ke bawah.
Ia juga menyebutkan bahwa 97.000 pemain judi online berasal dari personel TNI dan Polri, 1,9 juta dari pegawai swasta, dan yang mengejutkan, sebanyak 80.000 anak di bawah umur 10 tahun ikut terlibat dalam kegiatan ilegal ini.
“Pemberantasan judi online tidak hanya melindungi masyarakat, tetapi juga memperkuat moral bangsa. Komitmen pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo menjadi langkah penting untuk menciptakan ruang digital yang sehat,” tutup Iswandi.