Jakarta, tvOnenews.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan saat ini ada lebih dari 11.000 penduduk Flores Timur mengungsi akibat letusan Gunung Lewotobi laki-laki.
Jumlahnya kemungkinan terus bertambah karena adanya perluasan zona sektoral akibat bahaya erupsi.
Pemerintah juga berencana memindahkan dua pos pengungsian karena bahaya hujan abu vulkanik.
BNPB mengatakan, status tanggap darurat bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, NTT, berlaku selama 58 hari.
Artinya, status tanggap darurat Gunung Lewotobi berlaku sampai 31 Desember 2024
Sampai hari ini, jumlah pengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai 11.553 orang. Para pengungsi itu tersebar di 8 titik pengungsian.
Enam lokasi pengungsian berada di Flores Timur dan dua lainnya ada di Sikka.
Dia mengatakan lokasi pengungsian yang ada di Sikka akan dipindahkan bertahap ke Flores Timur. (awy)