FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto telah mengeluarkan perintah kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk menyetop sementara alokasi anggaran pembangunan infrastruktur baru di luar kontrak yang sudah berjalan.
“Saat ini, Kementerian PU akan memaksimalkan pemanfaatan infrastruktur yang telah ada. Jadi, apa yang sudah kita punya akan kita revitalisasi dan optimalisasi untuk bisa menyukseskan Asta Cita Presiden Prabowo khususnya di bidang ketahanan pangan, air, dan energi,” kata Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo di Jakarta, Selasa (19/11/2024).
Menanggapi kebijakan pemerintah, Anggota Komisi V DPR RI Hamka B Kady mengatakan, semua infrastruktur yang sudah dicanangkan akan tetap berlanjut. Sebab, sudah melewati kajian dan dampaknya jelas untuk masyarakat.
Misalnya saja Bendungan Jenelata, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Dia mengaku, proyek ini tetap berjalan karena sumber dananya merupakan pinjaman luar. Sehingga, pekerjaan tersebut sudah mulai berjalan prosesnya dan akan terus dilanjutkan.
“Kalau proyek yang baru mau direncanakan, mungkin iya, dinomorduaan dulu. Tetapi kalau proyek yang sudah jalan, itu berlanjut. Benduangan Jenelata itu kan loan dari China, makanya tetap jalan,” ujarnya Hamka.
Lebih lanjut anggota Banggar DPR RI itu menegaskan, Inpres Jalan Daerah (IJD) juga tetap berjalan. Hanya saja, skalanya sedikit diperkecil karena persoalan anggaran. “IJD tetap jalan, cuma kan dipilah sesuai urgensinya,” lanjutnya.
Kemudian berkaitan dengan stadion Sudiang, dia mengaku proyek tersebut juga akan tetap berjalan. Hanya saja, tahapannya memang belum menyentuh ranah fisik, sebab prencanaannya juga baru selesai.
Bahkan dia mengatakan, anggarannya juga sudah disiapkan tetapi belum dipatok berapa besar ngka pastinya. Itu menunggu proses lelang dan rincian pembangunannya mendatang
“Stadion itu kan baru selesai perencanaannya hari Selasa kemarin. Tetapi itu tetap jalan, karena anggarannya juga sudah disiapkan. Kalau rincinya belum karena menunggu angka pasti dulu,” terangnya.
Selain itu, Kementerian PU juga masih menunggu beberapa item yang belum dilengkapi Pemprov Sulsel. Seperti KRK, rekomendasi seil banjir, AMDAL, Andalalin, dokumen feasility study, dan rencana akses jalan kota atau jalan tol yang berkaitan dengan rencana stadion.
“Jadi itu semua yang belum selesai. Ada yang masih proses, a juga yang memang belum ada. Makanya menunggu itu juga untuk dilengkapi dulu,” jelasnya.
Namun untuk proyek kereta api, dia menilai memang ada kalkulasi kembali. Sebab, anggaran yang dibutuhkan memang sangat besar, sehingga butuh kajian lebih jauh untuk menuntaskan proyek tersebut dalam jangka pendek.
“Kereta api memang ada kalkulasi kembali, karena memang kan biayanya sangat besar. makanya agak berat kalau mau dituntaskan dengan cepat, apa lagi ada beberapa riak di lapangan yang belum selesai,” terangnya. (wid)