Terkini, Jakarta – Guru merupakan peran penting dalam dunia pendidikan dalam hal mendidik anak-anak bangsa agar menjadi anak yang pintar dan terlepas dari kebodohan dalam dunia pendidikan.
Oleh karena itu, guru menjadi tonggak kemajuan bangsa dalam hal menciptakan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dalam hal pendidikan.
Baca juga: Hari Jadi Gowa Ke-704, Anggota DPR RI Meity Rahmatia Harap Tranformasi BerkelanjutanTanpa adanya guru negara tidak akan bisa maju dan berkembang tanpa adanya peran penting dari seorang guru dalam mendidik dan membina anak-anak bangsa.
Dalam memperingati Hari Guru Nasional (HGN) 25 November 2024, anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Meity Rahmatia turut menyampaikan ucapan selamat atas peringatan Hari Guru Nasional yang bersamaan lahirnya organisasi guru, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang dikenal sebagai bagian dari gerakan perjuangan kemerdekaan tahun 1945.
Kepada Media, Hj Meity Rahmatia mengatakan guru memiliki peran besar dalam regenerasi sumber daya manusia, dan melahirkan anak bangsa yang cerdas dan berkarakter.
Baca juga: Lakukan Sidak ke Rutan Salemba, Meity Rahmatia: Komisi XIII Temukan Sejumlah Masalah!Bagi anggota Komisi XIII ini menilai, guru telah memberikan sumbangsih besar pembangunan di bidang pendidikan.
“Tapi sayang, dalam beberapa dekade terakhir guru dihadapkan pada berbagai problematika yang mendegradasi peran-peran strategis mereka dalam pembangunan nasional,” ujar Meity seperti dilansir.
Menurut Meity, akhir-akhir ini marak terjadi kriminalisasi secara berulang menunjukkan lemahnya perlindungan terhadap profesi guru.
Baca juga: Komisi XIII RDP Perdana Bersama BNPT, Fraksi PKS Minta Bahu-membahu Ciptakan Rasa Aman dan Nyaman di Masyarakat“Kasus-kasus kriminalisasi guru umumnya hanya berawal dari kesalahpahaman penanganan siswa di dalam kelas.Artinya, kasus yang muncul dari proses belajar mengajar di kelas. Tetapi prosesnya bisa sampai di meja hijau,”urainya.
Politisi berlatar belakang pengusaha itu, mengatakan menunjukkan lemahnya perhatian dan perlindungan terhadap guru.
Pada momentum peringatan hari guru ini, salah satu pimpinan di MPR dari fraksi PKS ini kembali mengajak semua pihak untuk memberikan perhatian besar terhadap problematika guru. Dari soal kesejahteraan, kompetensi, kriminalisasi, dan lain sebagainya.
“Saya mengucapkan selamat hari guru. Semoga pada momen ini kita bisa mengorientasikan kembalikan perhatian kita pada penyelesaian masalah-masalah guru,”imbuhnya.
“Khusus bagi saya, sebagai anggota Komisi Tiga Belas yang termasuk membidangi hukum mengharapkan agar kriminalisasi guru karena persoalan dalam proses belajar mengajar tidak lagi terjadi,”pungkasnya.
“Kalau pun ada, diselesaikan melalui musyawarah. Restoratif justice,”tandasnya.