JABAR EKSPRES – Anggota Komisi IV DPRD Jabar Daddy Rohanady mendorong pembangunan Tol Gedbage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) diprioritaskan dari pada proyek Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR). Itu jadi pemerataan dan pendongkrak ekonomi Jabar bagian timur selatan.Pembangunan Tol Dalam Kota atau BIUTR itu cukup menjanjikan, tapi sampai saat ini proyek itu tak kunjung terealisasi. Sudah ada 17 tahun proyek itu tak kunjung dimulai sejak dicetuskan.“Masalahnya adalah pembebasan lahan, walau saya dengar rencananya dibangun di lahan exixting atau di atas jalan raya,” terang Daddy, Senin (1/7).Politikus Gerindra itu melanjutkan, jika memang pembangunan dilakukan di atas jalan existing maka akan menghadapi masalah dalam proses pembangunan. Utamanya adalah perihal kemacetan lalu-lintas.“PR-nya adalah rekayasa lalu-lintas, kalau dimasukkan Jalan Supratman tentu Kota Bandung bakal macet. Dan apa benar juga tidak ada pembebasan lahan,” sebutnya.BACA JUGA: Gun Gun Gunawan Resmi Diusung PKS Jadi Bacalon Bupati Bandung, Sejumlah Dukungan Mulai DideklarasikanMenurut Daddy, secara pribadi pihaknya lebih mendukung bahwa proyek Tol Getaci yang didahulukan dari pada proyek BIUTR itu.“Proyek BIURT tentu bakal atasi masalah di Kota Bandung, tapi pertimbangan asas kemanfaatan lebih baik Tol Getaci,” paparnya.Hadirnya Tol Getaci itu akan menjadi urat nadi pemacu pertumbuhan ekonomi di Jabar. Khususnya bagi wilayah Jabar bagian timur selatan. Selain itu, proyek tersebut juga akan membantu pergerakan masyarakat ke BIJB Kertajati.“Ini akan jadi pengungkit ekonomi Jabar bagian timur selatan. Termasuk mendongkrat BIJB Kertajati,” sambungnya.Kedua proyek itu sebenarnya memiliki fungsi strategis. Namun saat dihadapkan dengan keterbatasan fiskal maka pemerintah harus memilih proyek mana yang didahulukan.BACA JUGA: Cara Sederhana Menghemat Bahan Bakar Motor, Coba Tips Ini!BIURT sendiri rencananya akan menghubungkan Tol Pasteur sampai ke Cileunyi. Tentu menarik untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di jalur tersebut.Rencananya, proyek itu akan dibagi dalam beberapa fase. Pertama dari Tol Pasteur dibuat elevated. Fase ini menyambung Flyover Pasopati sepanjang 2,3 kilometer. Dan ke underpas sepanjang 0,55 kilometer dari Lapangan Gasibu ke depan Kantor Dinas Pertanian. Sementara Fase 2, dari underpas Gasibu akan dibangun onpass hingga Cileunyi.(son)
