ANIES Baswedan menerima roti buaya dalam acara perpisahan dirinya sebagai Gubernur kepada warga DKI Jakarta
Dalam acara perpisahan bertajuk “Terima Kasih Jakarta” yang digelar pada Minggu (16/10) Anies didampingi Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria, menerima roti buaya di panggung kedua yang terletak di seberang Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, atau di sisi selatan Monas.
Baca juga: Rombongan Pesepeda Ditabrak Mobil di PIK 2, 6 Luka-luka
Roti buaya merupakan makanan khas dari kebudayaan betawi. Adapun roti tersebut terbungkus dalam sebuah plastik yang dihias dengan pita berwarna merah muda.
Roti tersebut merupakan hadiah dari para relawan Anies yang tergabung dalam Relawan Abdi Rakyat dan lainnya. Adapun makna lain dari Roti Buaya yakni sebagai simbol kesetiaan.
Dalam kesempatan tersebut, saat menerima Roti Buaya, Anies menunjukkan raut wajah bahagia. Usai menerima roti buaya itu, Anies mengangkatnya tinggi-tinggi sembari tersenyum lebar.
“Insyaallah sebagaimana di Jakarta, Allah berikan bantuan pertolongan sehingga yang diniatkan akan terlajsana. Sampaikan salam kepada dirumah, sampaikan salam kepada tetangga di kampung, Jakarta telah berubah,” ujar Anies saat memerbi sambutan di panggung kedua Acara Terima Kasih Jakarta, Minggu (16/10).
Para relawan yang tergabung dari Relawan Abdi Rakyat, Anies Club, Sobat Anies dan yang lainnya memadati area panggung dua yang berada di sebrang Balai Kota DKI Jakarta.
Mereka mengibarkan bendera dan di antaranya mengenakan pakaian Relawan Abdi Rakyat.
“Gerakan rakyat sebagai wujud kepada Anies makasih memberikan keadilan sosial kenyamanan dan keteguhan selama lima tahun,” ujar Huda Ketua Relawan Abdi Rakyat saat dikonfirmasi.
Huda juga mengatakan, momentum 16 Oktober juga diyakini sebagai sebuah letupan dan semangat menyambut kedatangan pemimpin Indonesia yang baru.
“Sebuah harapan baru bagi rakyat Indonesia untuk meluaskan keadilan sosial di Jakarta dan menjadi untuk nasional,” jelasnya.
Sebagai Informasi, tepat pada 16 Oktober 2022, Anies dan Wakilnya Ariza resmi purna jabatan dari Gubernur DKI Jakarta. Tugasnya memimpin Jakarta selama 5 tahun ditutup dengan acara perpisahan dengan para warga Jakarta. (OL-6)
