Jumat, 15 November 2024 – 20:49 WIB
Citra satelit wilayah udara Bali dan sekitarnya sudah terbebas dari abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki dipantau BMKG melalui Stasiun Meteorologi Ngurah Rai, Bali, Jumat (15/11) Foto: ANTARA/HO-BMKG Stasiun Meteorologi Ngurah Rai
bali.jpnn.com, DENPASAR – Kekhawatiran abu vulkanik bakal sampai ke Bali akhirnya terjawab.Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai, Bali memastikan wilayah Bali sudah terbebas dari abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki yang sempat kembali erupsi pada Jumat (15/11) pagi.“Kalau terjadi erupsi, tetapi pergerakan angin tidak signifikan, sebaran abu vulkanik tidak akan jauh,” kata Koordinator Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai Pande Putu Hadi Wiguna dilansir dari Antara.Menurutnya, sebaran abu vulkanik Gunung Lewotobi dipengaruhi oleh besar letusan dan tinggi kolom abu vulkanik, selain oleh faktor arah dan kecepatan angin.Berdasar data BMKG Wilayah III Denpasar, arah angin di Bali diperkirakan pada 15-17 November 2024 bertiup dari arah timur laut-tenggara dengan kecepatan berkisar hingga 30 kilometer per jam.Berdasarkan pengamatan citra satelit Himawari-9 pada Jumat (15/11) pukul 14.00 WITA, terdapat sebaran debu vulkanik terdeteksi hingga ketinggian 14 ribu kaki mengarah ke barat.Meski begitu, sebaran debu vulkanik itu hanya di sebagian kecil wilayah Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).Jumat (15/11) pagi pukul 08.26 WITA, Gunung Lewotobi kembali erupsi dengan tinggi kolom bagi sekitar 2.500 meter di atas puncak atau lebih kurang 4.084 meter di atas permukaan laut.
Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai, Bali memastikan wilayah Bali terbebas dari abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki yang sempat kembali erupsi Jumat pagi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News