AKURAT.CO, Pengamat sosial politik Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa menilai positif penunjukkan Kepala Sekretariat Presiden di Istana Kepresidenan Heru Budi Hartono sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta.
“Peluang sinergi antara Pemda DKI dan pusat bisa semakin kuat,” kata Herry kepada Akuratco melalui sambungan telepon, Minggu (16/10/2022).
Kendati demikian, kata Herry, yang menjadi catatan adalah indikasi kuat intervensi pemerintah pusat terhadap Heru. Terutama soal politik dan kebijakan strategis lain.
baca juga:
“Ini bisa jadi hal yang memicu kebijakan kontraproduktif dan kontroversi lainnya,” jelasnya.
Dia membeberkan sejumlah tugas yang perlu dikerjakan Heru di DKI. Di antaranya optimalisasi sistem mitigasi dan pengendalian banjir, pengendalian kepadatan penduduk, pengentasan kemiskinan serta maksimalisasi tata ruang yang inklusif berbasis go green.
“Saya kira dari sisi kompetensi dan kualitas kerja Heru bisa diandalkan asal independensi dan profesionalismenya lebih optimalkan,” katanya.
Herry menekankan pekerjaan rumah tersebut harus dituntaskan oleh Heru.
“Perlu diingat juga Heru itu PJ bukan pejabat definitif jadi ada kebijakan yang bisa saja terbatas untuk diputuskan,” pungkasnya.
Diketahui, Sidang Tim Penilai Akhir (TPA) yang dipimpin oleh Presiden Jokowi pada Jumat pekan lalu memutuskan menunjuk Heru Budi Hartono menjadi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan. Heru Budi terpilih menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta yang akan menjabat hingga 2024 mendatang.
Sejumlah jabatan yang pernah ditempati Heru Budi Hartono adalah Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri (Kabiro KDH dan KLN) dan Kepala Bagian Prasarana dan Sarana Perkotaan Kota Jakarta Utara. Posisi ini diisi Heru pada tahun 2013.
Heru pernah menjabat Wali Kota Jakarta Utara semasa kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta oleh Jokowi pada tahun 2014. Kemudian menjabat Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) semasa kepemimpinan Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok).
Heru Budi Hartono lalu diangkat menjadi Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) oleh Presiden Jokowi pada tahun 2017. Pada tahun yang sama, nama Heru Budi Hartono juga sempat masuk bursa calon wakil gubernur pendamping Ahok kala Pilgub DKI.[]