Foto: HarminantoKrjogja.com – SLEMAN – Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia (Poltek Nuklir) sekolah vokasi nuklir pertama dan satu-satunya di Indonesia di bawah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjadi pusat pelatihan International Atomic Energy Agency (IAEA) regional Asia Tenggara. Poltek Nuklir pun terus bergerak melanjutkan kerjasama termasuk dengan Rusia. Direktur Poltek Nuklir, Zainal Arief menyampaikan rencana strategis pengembangan akademik Poltek Nuklir melibatkan banyak entitas sehingga perlu referensi dari berbagai pihak termasuk industri, dalam memberi masukan mengenai program studi yang akan dibuka dan peluang kerja bagi lulusan Poltek. Untuk peningkatan jenjang pendidikan hingga pascasarjana terapan, Poltek Nuklir menjalin kerjasama dengan Tomsk Polytechnic University (TPU), Rusia. “Kerjasama ini untuk pengembangan kurikulum pascasarjana, program mobilitas mahasiswa (student mobility), dan mobilitas peneliti (researcher mobility) dengan konsep saling atau resiprokal,” ungkapnya pada wartawan usai wisuda di Sheraton Hotel, Sabtu (15/10/2022). Poltek Nuklir juga berkolaborasi dengan SDM BRIN untuk menjadi lecturer/pengajar serta melengkapi fasilitas yang diperlukan. Tak hanya itu, branding juga dilakukan dengan mendorong mahasiswa mengikuti kompetisi seperti National Polytechnic English Olympics (NPEO), National Welding Competitions, Olimpiade Perguruan Tinggi Kedinasan (OPTK), dan kompetisi lainnya di tingkat nasional maupun internasional. “Tantangan besar yang harus dijawab adalah menyiapkan SDM, peralatan pelatihan yang memadai, serta branding Poltek Nuklir di kancah internasional,” sambungnya. Bagi Poltek Nuklir, penting untuk membekali mahasiswa tidak hanya pada kemampuan hardskill (ijazah dan sertifikasi) saja, tetapi juga penguasaan softskill mahasiswa. Poltek Nuklir juga melibatkan mahasiswa dalam project-based learning yang akan memberi pengalaman dalam menyelesaikan permasalahan di industri (MBKM).Pada tahun ini, Poltek Nuklir akan mewisuda 98 mahasiswa, Sabtu (15/10/2022) terdiri dari 29 Mahasiswa Program Studi Teknokimia Nuklir (TKN), 28 Mahasiswa Program Studi Elektronika Instrumentasi (Elins), dan 41 Mahasiswa Program Studi Elektromekanika (Elmek). Jumlah lulusan predikat dengan pujian (cumlaude) adalah sebanyak 45 orang terdiri dari 15 orang TKN, 10 orang Elins, dan 20 orang dari Elmek. (Fxh)