Banyak Warga Jakarta Tinggal di Kolong Jembatan, Pramono: Kita Punya Diskresi

Banyak Warga Jakarta Tinggal di Kolong Jembatan, Pramono: Kita Punya Diskresi

18 November 2024, 6:12

Jakarta, tvOnenews.com – Calon Gubernur nomor urut 3 Pramono Anung angkat bicara soal masih adanya warga Jakarta yang tinggal di kolong jembatan. Hal ini lantaran warga tersebut diketahui belum memiliki kartu tanda penduduk (KTP) Jakarta.Pramono bersama calon wakilnya, Rano Karno mengatakan bahwa pihaknya memiliki diskresi atau kebebasan bertindak untuk mengatasi permasalahn tersebut.Hal ini diungkapkan dirinya usai menjalani debat ketiga dengan tema lingkungan perkotaan dan perubahan iklim di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, pada Minggu (17/11/2024).“Baik tadi saya sudah jawab tentu saya tau prihatin kemarin media angkat. Saya paham bahwa selama ini Pemda DKI sulit karena mereka ga ada KTP DKI. Insyaallah jika jadi nanti kita punya diskresi untuk kebijakan itu,” kata Pramono.
Sementara itu Pramono mengharapkan agar para warga yang tinggal di kolong jembatan dapat dipindahkan ke hunian yang layak.

“Mudah-mudahan kita pindahkan ke kampung yang layak,” ujar Pramono.
Sebelumnya diberitakan, Masih ada warga yang menghuni kolong jembatan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal mengupayakan hunian layak.  Salah satunya dengan membangun sejumlah rumah susun (rusun) yang akan diprioritaskan bagi mereka yang membutuhkan. Hal ini disampaikan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi dalam keterangannya pada Rabu (6/11/2024).”Setelah berbincang dengan warga yang tinggal di bawah jembatan, mereka ingin mempunyai hunian yang layak. Hujan tidak kehujanan dan banjir tidak kebanjiran. Apalagi kalau tinggal di dalam kolong jembatan tentunya penyakit sangat rentan sekali menyerang mereka,” ujar dia saat melakukan kunjungan ke hunian warga di kolong Jembatan Pakin, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.Teguh pun meminta pemerintah, khususnya Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara dimana masih banyak warga yang tinggal di tempat tak layak, untuk mendata warganya.Nantinya mereka akan diprioritaskan menempati rusun yang tidak jauh dari lokasi semula.”Saya instruksikan juga untuk memastikan kapasitas rusun bisa menampung berapa banyak warga. Apakah mungkin untuk mereka yang tinggal di bawah kolong tol sebagian juga yang tinggal di kolong jembatan,” ujar dia. (ars/lgn)

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi