Beda Visi Ridwan Kamil-Suswono dan Anung-Rano Karno, Mana Paling Dibutuhkan Jakarta? Selasa, 01/10/2024, 10:12 WIB

1 October 2024, 10:12

Warta Ekonomi, Jakarta –
Direktur Riset dan Komunikasi Lembaga Survei KedaiKOPI, Ibnu Dwi Cahyo, menyoroti bahwa terdapat dua fokus utama dalam program para pasangan calon (paslon) di Pilkada Jakarta 2024. Dua fokus utama ini secara garis besar menyangkut terkait dengan pembangunan dan kesejahteraan.

Ibnu mengungkapkan bahwa pasangan Ridwan Kamil-Suswono lebih menekankan fokus pada pembangunan, sebagaimana tercermin dalam visi mereka: “Jakarta Kota Global yang Maju, Berdaya Saing, dan Berkelanjutan”. Sementara itu, pasangan Pramono Anung-Rano Karno mengusung visi “Jakarta Menyala” yang lebih berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Satrio Rama Widyowicaksono: Peran Pemuda dalam Mewujudkan Jakarta Global Bersama Ridwan Kamil dan Suswono

“Kedua pasangan ini menawarkan solusi yang saling melengkapi untuk tantangan Jakarta sebagai kota metropolitan terbesar di Indonesia,” kata Ibnu dalam keterangannya kepada wartawan, dilansir Selasa (01/10/2024).
Pembangunan Berkelanjutan: Fokus Ridwan Kamil-Suswono
Menurut Ibnu, Ridwan Kamil dan Suswono ingin menunjukkan bahwa meski ibu kota negara sudah dipindahkan ke Nusantara, Jakarta tetap bisa bersaing di tingkat global melalui pembangunan berbasis inovasi. Pasangan ini menekankan pentingnya infrastruktur yang lebih baik, terutama dalam perbaikan transportasi publik dan tata kota, yang menurut survei merupakan isu utama bagi para pemilih di Jakarta.
“Data menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur yang lebih baik, seperti perbaikan transportasi publik dan tata kota, menjadi isu utama bagi pemilih di Jakarta, dan pasangan ini menekankan hal tersebut sebagai pilar utama program mereka,” jelas Ibnu.
Kesejahteraan Masyarakat: Fokus Pramono Anung-Rano Karno
Di sisi lain, Ibnu menjelaskan bahwa Pramono Anung dan Rano Karno mengusung pendekatan yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat. Mereka tidak hanya menitikberatkan pembangunan fisik, tetapi juga berkomitmen untuk mengatasi ketimpangan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup warga Jakarta. Program mereka lebih resonan dengan pemilih yang masih merasakan ketidaksetaraan dan kemiskinan di kota ini.
“Program ini mungkin lebih resonan dengan pemilih di Jakarta yang masih merasakan ketimpangan ekonomi, maka dari itu keduanya sepertinya berfokus pada pengentasan kemiskinan dan ketidaksetaraan,” ujar Ibnu.
Kekuatannya Berbeda, Namun Sama-sama Signifikan
Secara politik, menurut Ibnu, pasangan Ridwan Kamil-Suswono memiliki keunggulan dalam hal inovasi dan pembangunan berkelanjutan, mengingat Ridwan Kamil yang memiliki pengalaman sebagai Gubernur Jawa Barat serta koneksi di tingkat internasional. Koneksi ini dapat membantu menguatkan posisi Jakarta di kancah global, meski peran sebagai ibu kota negara sudah bergeser.
Namun, pasangan Pramono-Rano juga tidak kalah kuat, terutama dengan dukungan solid dari basis massa PDI Perjuangan (PDIP) di Jakarta. Selain itu, pengalaman Pramono Anung sebagai Sekretaris Kabinet menambah kredibilitas pasangan ini dalam menghadirkan solusi nyata untuk berbagai masalah di Jakarta.
“Kedua pasangan calon memiliki kekuatan dan fokus yang berbeda, yang keduanya mencerminkan kebutuhan masyarakat Jakarta yang sangat beragam,” tambah Ibnu.
Ia menyatakan bahwa bagaimana kedua paslon memadukan visi mereka dengan kebutuhan konkret masyarakat Jakarta akan menjadi penentu dalam hasil akhir Pilkada Jakarta ini.
Baca Juga: Tekad Pramono Anung Tambah Lapangan Kerja di Jakarta, Ini Dia Gagasannya

“Bagaimana mereka berhasil memadukan visi mereka dengan kebutuhan konkret pemilih akan menentukan hasil akhir pilkada ini,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi